PALU-Saling klaim kemenangan terjadi antara pasangan calon (Paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur (Wagup) Sulawesi Tengah (Sulteng), nomor urut 1 Ahmad Ali-Abdul Karim Aljufri dengan paslon paslon 02 H. Anwar Hafid-Hj. Renny Lamadjido dengan di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sulteng).
Di Posko kemenangan BERANI jalan Sam Ratulangi Kota Palu, terlihat relawan, tim sukses, tim pemenangan, dan simpatisan merayakan kemenangan bagi paslon dengan tagline BERANI ini.
Rabu sore, (27/11/2024) tim BERANI yang menggunakan lembaga survey Poltracking hasil hitung cepat menyatakan unggul 45,04 persen, sementara paslon Ahmad Ali-Abdul Karim Aljufri dengan tagline BERAMAL mendapatkan 37,04 persen, dan paslon nomor urut 03 H. Rusdy Mastura-Sulaiman Agusto Hambuako dengan tagline SANGGANIPA meraih 17,92 persen suara.
Rabu malam Paslon Anwar Hafid-Reny Lamadjido menggelar jumpa pers di kediaman Anwar Hafid di Jalan Samratulangi Kota Palu. Anwar Hafid yang didampingi Reny Lamadjido dan tim pemenangan menyatakan terima kasih karena atas kemenangan versi quick count dan ini adalah kemenangan rakyat Sulawesi Tengah. Masing-masing tim kandidat pasti punya data sendiri atau lembaga juga yang melakukan penghitungan dan tidak mempermasalahkan hal itu.
“Tapi kami malam ini berdasarkan versi quick count lembaga survei Poltracking, kami menyampaikan hasil tertinggi itu ada di pasangan BERANI. Ini yang kami yakini, tapi kami tetap menunggu hasil dari KPU sesuai ketentuan yang berlaku,” katanya.
Anwar Hafid mengungkapkan, lembaga konsultan politik BERANI adalah Poltracking dan yang melakukan quick count ada dua lembaga yakni, dilakukan koalisi BERANI dan Poltracking hasilnya pun hampir sama, margin erornya sangat tipis.
“Kami berkeyakinan data yang disajikan ini adalah data yang mendekati valid dan Insya Allah akan dibuktikan pada saat real count dari KPU,” ujarnya.
Di tempat perpisah selang beberapa jam setelah Paslon BERANI menggelar jumpa Pers, Rabu malam paslon nomor urut satu Ahmad Ali-Abdul Karim Aljufri juga menggelar konfrensi pers, di kediaman Ahmad Ali Jalan Swadaya, Kota Palu.
Paslon Ahmad Ali-Abdul Karim Aljufri menyatakan kemenangan versi real count dari data C1 para saksi. Berdasarkan data real count tim internal pasangan BERAMAL hingga pukul 20.00 WITA, mencatat perolehan suara sebesar 41,81% di atas marjin error, unggul atas pasangan calon lain.
Sehingga meminta seluruh pendukung agar bersabar dan menunggu hasil yang dikeluarkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Menurut Ahmad Ali bahwa proses masih berjalan dan pihaknya bersyukur dengan perolehan angka di atas, akan tetapi tidak menjadi patokan angka karena masih berproses di perhitungan tabulasi data.
“Saya meminta kepada saksi dan relawan untuk menjaga semangat, dikarenakan kemenangan sangat ditentukan dari petugas yang menjaga TPS dan bisa segera melaporkan hasil perolehan C1 hasil, agar bisa cepat mendapatkan hasil inputan data,” harapnya.
Ahmad Ali juga menegaskan, untuk tidak melakukan eforia yang berlebihan, karena proses masih sementara berjalan. “Kalau ada yang mengklaim silakan saja, tetapi kita fokus untuk memastikan sampai penetapan KPU pasangan BERAMAL akan diumumkan sebagai pemenang,” ujarnya.
Ahmad Ali meminta agar bisa bersabar dengan tetap menjaga ketertiban. Semua bisa bekerja sesuai dengan apa yang sudah ditugaskan. Ahmad Ali mengatakan, tidak ada lagi gunannya untuk menggunakan lembaga survei, dikarenakan sekarang sudah masuk tahap pemilihan.
“Lembaga survei hanya untuk memperkirakan tentang capaian. Kalau survei kami juga terakhir oleh Indikator berada di atas dan tren terus naik. Tetapi itu tidak bisa menjadi acuan, sebab kalau ada yang bilang data survei itu tidak bisa berubah saya pikir klaim sepihak,” tegasnya.
Menurut Ahmad Ali, bahwa penentuan terakhir ada di real count dan saat ini yang keluar baru dari satu lembaga survei. “Kami sendiri tidak melakukan hitungan cepat yang menjadi acuhan, sebab proses masih berjalan. Kalau data yang kami miliki hari ini pasangan BERAMAL unggul dan menang,” kata Ahmad Ali.
Sebab terlalu dini, apabila hasil itu disampaikan ke publik, sebab KPU yang memiliki kewenangan untuk melakukan perhitungan.
Ahmad Ali juga mengingatkan bahwa proses penghitungan suara masih berlangsung. “Kita bersyukur kepada Allah karena saat ini kita berada di posisi teratas. Tapi ini belum final, proses tabulasi data masih berjalan. Kemenangan akan resmi saat ditetapkan oleh KPU,” tambahnya.
Ia menekankan pentingnya integritas dari para saksi dan relawan di tingkat TPS dalam menjaga hasil suara. “Saya meminta kepada semua saksi dan relawan untuk terus menjaga semangat. Kemenangan kita sangat ditentukan oleh komitmen teman-teman di TPS. Laporkan hasil C1 secepatnya agar data bisa segera diinput,” ujar Ahmad Ali.
Ahmad Ali juga mengimbau kepada para pendukungnya untuk tetap bersabar dan menjaga ketertiban. “Prosesnya masih panjang, data yang masuk baru sekitar 20 persen. Saya harap semua pendukung dapat bersabar dan memastikan semua proses berjalan dengan lancar,” tuturnya.
Meski optimis dengan hasil sementara, Ahmad Ali menegaskan bahwa pasangan BERAMAL akan tetap fokus hingga tahap akhir penetapan oleh KPU. “Jangan ada euforia yang berlebihan. Jika ada pihak lain yang mengklaim, biarkan saja. Yang terpenting, kita fokus memastikan kemenangan ini resmi ditetapkan oleh KPU,” pungkasnya.
Saat ini, proses rekapitulasi suara di berbagai daerah di Sulawesi Tengah masih berlangsung. Para pendukung dan tim pasangan BERAMAL diminta untuk terus mengawal proses hingga tahap akhir.
Sedangkan paslon Sangganipa tidak menggelar konfrensi pers seperti halnya paslon BERANI dan BERAMAL.
Rusdy Mastura yang ditemui usai menjoblos di TPS Jalan Lagarutu Kota Palu menyatakan menyerahkan hasil akhir kepada semua masyarakat Sulteng.
“Saya serahkan kepada Allah SWT hasilnya,” ungkap H. Rusdy Mastura, usai dirinya mencoblos di TPS 91 Kelurahan Tanamodindi, Kota Palu, Sulawesi Tengah.
Sementara Ketua KPU Sulteng, Risvirenol dihubungi Radar Sulteng mengatakan, pihak KPU Sulteng saat ini terus berkoordinasi dengan KPU Kabupaten Kota untuk melaporkan hasil penghitungan di TPS untuk dimasukan ke aplikasi Sirekap. “Kami tetap focus berkoordinasi dengan KPU kabupatand an kota untuk mengirimkan data untuk dimasukan di aplikasi Sirekab. Memang agak lambat karena terkendala jaringan internet di beberapa daerah,” pungkasnya. (mch/who/ron)
