20 December 2024
24.9 C
Palu

DPW PPP Sulteng Usulkan Perubahan AD/ART, untuk Akomodir Calon Ketum dari Luar Partai

Must read

PALU – Salah satu partai tertua di Indonesia yakni Parta Persatuan Pembangunan (PPP) harus berbenah, jika tidak ingin kegagalan di Pemilu 2024 terulang di lima tahun yang akan datang. Untuk itu perlu pemimpin yang memiliki kecerdasan di atas rata-rata dalam mengelola partai.

Ketua DPW Hal tersebut disampaikan PPP Sulteng, Fairus Husen Maskati usai mengikuti Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) DPP PPP, yang digelar akhir pekan kemarin. Disampaikan Fairus, harapan bersama bahwa pasca Pemilu dan Pilkada serentak 2024, PPP dapat melakukan introspeksi ekstra.

“Jangan mengulang kegagalan kembali di lima tahun kedepan. Bisa-bisa nanti, PPP hanya tinggal menjadi ‘batu nisan’ yang cukup dikenang dan didoakan. Kami tidak mau itu terjadi,” kata Fairus, dihubungi Selasa (17/12) kemarin.

Disinggung terkait usulan calon Ketua Umum PPP pada Muktamar mendatang, Fairus menyebut, bahwa siapapun calon yang akan maju, harapannya mempunya otak yang cerdas untuk mengelola PPP untuk bisa merebut  parliamentary  threshold (PT). Juga mempunyai ongkos yang powerfull untuk membangun infrastruktur partai dari tingkat bawah sampai pusat.

“Dan yang utama adalah memiliki jaringan di pemeritahan yang kuat,” sebutnya.

Untuk itu lah kata dia, Sulteng dan beberapa wilayah lain mengusulkan perubahan AD/ART, terkait dengan pencalonan Ketua Umum. Artinya harus menyesuaikan zaman. Tidak bisa menutup diri dari orang di luar PPP.

“Jika orang tersebut dianggap punya ketokohan nasional, dan mempunyai kemampuan otak dan ongkos dan jaringan tadi,” ucapnya.

Ditanya soal sosok Ketum PPP saat ini dan kemungkinannya akan maju kembali, Fairus menyebut, masih akan melihat nanti untuk memilih kembali Mardiono.

“Ya kita lihat nanti, apakah teman-teman wilayah masih memiliki selera yang sama atau tidak. Ini soal rasa. Jadi Rasa2 sendiri saja,” ujarnya.

Sosok Mardiono sendiri, kata dia, adalah seorang pemimpin yang baik, karena menunjukan kerendahan hati, dan keberanian dalam menghadapi kegagalan. Kerendahan hati itulah yang membuat Mardiono mau mempertimbangkan pikiran, ide, dan perspektif orang lain saat menghadapi kegagalan.

“Tapi Belum dapat dikatakan pemimpin yang sukses, karena gagal bawa PPP lolos PT. Harus diakui itu,” tandas Fairus.(agg)

Latest article

More articles

WeCreativez WhatsApp Support
Silahkan hubungi kami disini kami akan melayani anda 24 Jam!!