PALU – Atlet asal Kota Palu, Sulawesi Tengah meraih juara 1 ganda anak putra pada turnamen Bulutangkis Platinum Open Cup yang dipusatkan di Kota Malang, Jawa Timur, 13-19 Maret 2023.
Namanya Abdullah Ridho Setiawan Putra yang tercatat sebagai murid SDN Silae Jalan Munif Rahman 1 Kota Palu, Sulawesi Tengah.
Atas prestasi sebagai juara umum pada kejuaraan Bulutangkis Platinum Open Cup di Jawa Timur, anak SD itu diganjar 1 mendali emas.
Diperoleh informasi, Abdullah Ridho Setiawan Putra tercatat sebagai atlet asal Kota Palu, Sulawesi Tengah sesuai ID.
Ridho adalah anak dari Iwan Pelatih klub PB. Sehati di Kota Palu. Saat ini Ridho bergabung di Klub PB. Champion di Klaten Jawa Tengah, dimana Klub Champion adalah klub satelitnya PB. Djarum Kudus.
Keberhasilan atlet asal Sulteng meraih mendali emas di Malang, Jawa Timur dibenarkan Devin Lahardi yang mengaku sebagai perantara bergabungnya Ridho ke PB Champion Klaten, Jawa Tengah.
“Benar atlet asal Palu meraih mendali emas di turnamen Bulutangkis Platinum Open Cup di Malang, Jawa Timur,” kata Devin Lahardi saat dikonfirmasi Radar Sulteng, Minggu malam (19/3).
Devin yang pernah menjadi atlet Nasional Bulutangkis mengaku hanya membantu keinginan Ridho bergabung dengan klub PB Champion Klaten, di Jawa Tengah. Kata Devin, banyak teman-temannya menjadi mentor di PB Champion Klaten, Jawa Tengah.
“Meski sudah bergabung klub PB Champion Klaten, ID atlet atas nama Abdullah Ridho Setiawan berasal dari Kota Palu, Sulawesi Tengah.
Saya hanya memfasilitasi untuk komunikasi antara orang tua atlet dan yang punya klub di jawa. Karena kebetulan yang kebanyakan pengurus klub di jawa adalah teman seperjuangan dulu. Jadi progres sebagian atlet-atlet dari Sulawesi Tengah biasa diinfokan ke saya,” kata suami dr Fenny Novita Dewi itu.
Sementara orangtua Ridho, Iwan dikonfirmasi terpisah membenarkan putranya yang masih duduk di bangku SDN Silae meraih mendali emas.
“Puji syukur Juara Umum dapat mendali emas,” ujar Iwan dihuhungi via ponselnya.
Saat masuk semi final kata Iwan, putranya melawan PB Jaya Raya Solo dengan skor 21-12 dan 21-14. Sedangkan final lawan PB MBC dengan skor 21-12 dan 21-18.
Terkait biaya mengikuti iven katanya ditanggung sendiri. Iwan hanya berharap pihak sekolah memberikan kebijakan karena selama mengikuti iven di Jawa Timur banyak tugas belajar yang menurutnya ketinggalan.
“Tidak ada permintaan, cuma supaya sekolahnya Ridho di permudah urusanya karena selama dia disana tugas tiada hentinya, kasihan kerja tugas sambil latihannya 3 kali sehari,” demikian ungkap Iwan. (lib)