PALU – Jembatan Buluri II yang kini berusia 51 tahun dibangun pada 1972 silam, berlokasi di Kelurahan Buluri, Kecamatan Ulujadi, Jumat (7/4) sore, sekitar pukul 16.00 Wita belum lama ini, amblas. Dugaan sementara karena penggerusan (scouring) di bagian dasar jembatan, lantaran terpaan aliran sungai.
“Jadi sebenarnya ada groundsill yang salah pasang nih, yang jelas pemasangan bukan dari kita, bukan dari Balai Wilayah Sungai (BWS). Karena alirannya deras, di pier-nya (penyangga jembatan) terjadi penurunan akibat scouring,” kata Kepala Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) XIV Palu, Arief Syarif Hidayat, saat ditemui di lokasi, Minggu (9/4) kemarin.
Saat ini pihaknya tengah melakukan penanganan darurat dengan memasang bailey alias jembatan rangka baja di lantai jembatan yang amblas dengan panjang 39 meter sesuai ukuran panjang jembatan. Juga memasang bailey di atas aliran sungai tepatnya di sisi barat jembatan untuk dilalui kendaraan bertonase berat dengan panjang kurang lebih 33 meter.
“Kemudian kalau yang bailey di atas jembatan untuk kendaraan ringan, mobil penumpang dan motor. Dan untuk kendaraan berat kita alihkan kesini (jembatan rangka baja di atas sungai),” sambung dia.
Dari pantauan Radar Sulteng, pada Minggu (9/4) sekitar pukul 11.00 Wita, pengerjaan jembatan bailey di lantai jembatan Buluri II sudah hampir mencapai setengah. Beberapa pekerja terlihat sibuk merangkai bagian-bagian jembatan rangka baja tersebut. Sementara jembatan bailey yang akan dilalui kendaraan bertonase berat, belum ada pengerjaan. Hanya rangka-rangka baja dan batu-batu pondasi terlihat berseliweran di sungai. Bronjong juga sedang dipersiapkan oleh pekerja.
Arus lalu lintas dialihkan ke jalur alternatif dan terpantau ramai lancar. Untuk kendaraan bertonase berat dialihkan ke jalur khusus di bagian atas, sisi barat jembatan, sementara kendaraan ringan dan roda dua melintas di sungai dibantu masyarakat setempat dan aparat keamanan TNI/Polri. Ketinggian air pada Minggu (9/4) siang kemarin, terpantau di atas mata kaki orang dewasa.
Arief memperkirakan, jembatan bailey yang akan dilalui kendaraan ringan, Senin (10/4) sudah dapat dilakukan uji coba. “Mudah-mudahan penanganannya cepat selesai, supaya masyarakat nanti untuk jalur mudik lebih nyaman lah,” jelasnya.
Kedepan ia memastikan, pihaknya akan melakukan rekonstruksi jembatan Buluri II secara multiyear. “Perencanaan lagi kita susun, hari ini (Minggu 9 April 2023) kita bahas dengan kompetensi, mudah-mudahan segera kita lelangkan supaya cepat diganti,” pungkasnya. (ril)
