PALU – Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Sulteng mendatangi kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Sulteng dengan mendaftarkan para bakal calon anggota legislatif yang akan bertarung di Pemilihan tahun 2024 mendatang, Jumat (12/5) kemarin. PPP menargetkan bisa memenangkan kembali perolehan kursi, dan bisa meraih kembali satu Fraksi di DPRD Sulteng.
Ketua Dewan Pengurus Wilayah (DPW) PPP Sulteng, Fairus Husen Maskati menyampaiakan, terkait dengan persiapan pemilihan legislatif tahun 2024, PPP berkomitmen dapat mencapai target yang telah ditentukan, seperti mendapatkan satu kursi di DPR RI, Satu Fraksi DPRD Sulteng, dan 45 kursi di DPRD Kabupaten/Kota.
“Target ini kami tentukan bukan asal, kami sudah melakukan strategi politik pada tiap tingkatan,” tegasnya.
Di tahun Politik ini, PPP hampir mengusung para kader baru yang nantinya akan bertarung pada Pileg 2024. PPP telah memenuhui 100 persen Bacaleg, jadi untuk keseluruhan ada 400 lebih yang didaftarkan.
“Sehingga diharapkan, PPP bisa mengulang kembali sejarah kemenangannya di Provinsi Sulteng,” kata Fairus.
Untuk di DPRD Provinsi Sulteng saat ini juga hanya ada satu kursi, sehingga di tahun 2024 mendatang bisa bertambah dan target ada satu fraksi. Kemudian untuk komposisi DPR RI diantaranya ada Rafani, Farhat Abas, dan Dewi Abdulah.
“Kalau saya masih akan maju di DPRD Sulteng Dapil Tolitoli dan Buol,” ujar Fairus.
Fairus juga menanggapi adanya perpindahan seorang kader Partai Nasdem yang berlabuh ke PPP, yakni Imam Kurniawan Lahay. Dirinya menyebutkan bahwa anak Bupati Tojo Una-una itu sudah bergabung dengan PPP dan bahkan memimpin langsung pendaftaran Bacaleg di KPU Touna.
“Saya Cuma bisa komentar, Ahlan Wa Sahlan Imam Kurniawan Lahay,”ujarnya.
Sementara Sekretaris wilayah PPP Sulteng, Iman Sudirman menjelaskan, apabila meraih kursi di legislatif akan membawa dua tema besar yakni perempuan dan milenial, sehingga itu yang sedang didata bersama karena PPP Sulteng diisi anak muda dan perempuan.
“Sehingga kami lebih fokus pada pendampingan terhadap perempuan dan milenial diberikan ruang dalam membangun daerah ini,” tutupnya. (who)