PALU – Wakil Menteri Agama (Wamenag) Republik Indonesia, H. Saiful Rahmat Dasuki, S.IP., M.Si. secara resmi membuka Pembekalan Kuliah Kerja Nyata (KKN) UIN Datokarama Palu Angkatan XI Gelombang 1 Tahun 2023 sekaligus memberikan Penguatan Moderasi Beragama bagi Civitas Akademika UIN Datokarama Palu, Rabu (25/10).
Dalam sambutannya, Saiful Rahmat Dasuki menyampaikan bahwa harusnya pemahaman tentang moderasi beragama ini sudah tuntas di UIN Datokarama Palu. Apalagi saat dirinya mendegarkan mars UIN Datokarama di awal kegiatan ini dimulai.
“Kalau tadi saya lihat liriknya bagaimana penguatan-penguatan Islam rahmatan lil alamin yang dijawantahkan dalam kehidupan moderasi beragama itu dituangkan dalam semangat beraktivitas berakademika di UIN Datokarama Palu ini,” kata Wamenag.
Untuk mahasiswa yang akan turun melaksanakan KKN, Wamenag berpesan agar supaya dapat menyampaikan pesan dari mars UIN Datokarama tersebut. Kalau perlu terus nyanyikan mars tersebut di tengah-tengah masyarakat, agar masyarakat tahu bahwa inilah wajah Islam yang harus dianut, wajah Islam yang harus diperjuangkan di negeri ini.
Selain itu, mahasiswa juga diminta untuk memotret keberagaman budaya, nilai-nilai moderasi beragama yang sudah hidup di masyarakat. Karena mungkin di satu wilayah itu jumlah umat Islamnya berimbang dengan umat agama lain pasti sudah tercipta sebuah kehidupan yang harmonis dan coba didalami kenapa sampai demikian.
“Kenapa ini perlu kita perjuangkan dan dipertegas lagi. Karena hari ini sudah menjadi sebuah fenomena-fenomena tertentu ada tiga kelompok atau bagian yang mencoba mengoyak-goyak kehidupan beragama kita, pertama mereka adalah penganut klaim kebenaran tunggal, yang kedua kelompok eksklusivisme dan ketiga ideology transnasional. Ini yang kita harus waspadai,” lanjut Wamenag.
Wamenag RI menyebut tiga hal ini harus diwaspadai dalam merusak kerukunan umat beragama di lingkungan sekitar serta menjadi ancaman serius bagi bangsa dan negara. Maka kehidupan moderasi beragama harus digelorakan oleh Kemenag agar terjadi kesinambungan.
“Sehingga dijadikanlah moderasi beragama ini menjadi 7 dari program prioritas Kementerian Agama,” tegasnya.
Sementara itu, Rektor UIN Datokarama Palu Prof. Dr. H. Lukman S. Thahir, M.Ag. meminta kepada mahasiswa KKN Angkatan XI Gelombang I agar menjadi penyejuk dan pembawa pesan perdamaian di tengah masyarakat adalah suatu hal yang sangat penting.
Hal ini dapat membantu menciptakan lingkungan yang harmonis dan penuh toleransi di tengah-tengah beragamnya masyarakat, dan KKN berbasis moderasi benar-benar dirasakan oleh berbagai kalangan masyarakat.
Selain itu, mahasiswa juga harus menjunjung tinggi nilai-nilai kemajemukan sehingga membangun kedamaian dan mengatasi potensi konflik yang mungkin timbul di tengah masyarakat.
“Keberagaman inilah yang kemudian membuat kita menjadi bermakna, keberagaman membuat kita menjadi indah dan keberagamanlah yang membuat kenangan itu tidak pernah terlupakan,” jelas Prof Lukman Tahir.
Dari data Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) UIN Datokarama Palu bahwa jumlah mahasiswa KKN Angkatan XI Gelombang 1 Tahun 2023 sebanyak 983 orang dengan rincian Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) 506 orang, Fakultas Syariah (Fasya) 4 orang, Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah (FUAD) 196 orang dan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) 277 orang.
Mahasiswa KKN UIN Palu akan disebar 161 desa dan 9 kecematan di dua Kabupaten yakni Sigi dan Donggala. Sekaligus diturunkan di 6 desa binaan UIN Datokarama Palu yakni Desa Silabia dan Sausu di Kabupaten Parigi Moutong, Desa Lalundu, Kalawara, Pandere di Kabupaten Donggala dan Kelurahan Layana, Kota Palu.
“Saya berpesan kepada mahasiswa KKN yaitu dapat membangun relasi dengan masyarakat dan menjaga nama baik institusi,” tutup Rektor UIN Datokarama Palu.(acm)