26 November 2024
28.2 C
Palu

Ganjar Akui Punya Hubungan Emosional dengan Warga Sulteng

Must read

DONGGALA – Kedatangan calon presiden (capres) 2024 Ganjar Pranowo ke Donggala Sulawesi Tengah mendapat sambutan yang luar biasa meriah. Capres 2024 nomor urut 3 itu dielu-elukan seluruh masyarakat saat Ganjar mengunjungi daerah itu, Senin (4/12/2023).

Ribuan orang berkumpul di Gedung Oasis Donggala untuk menyambut Ganjar. Karena keterbatasan tempat, banyak warga rela berpanas-panasan di luar ruangan demi bertemu mantan Gubernur Jateng dua periode itu.

Ganjar memang bukan orang asing bagi warga Donggala. Mereka tak pernah lupa, kebaikan yang pernah ditorehkan Ganjar di sana. Saat bencana alam gempa bumi, tsunami dan likuifaksi di Palu, Donggala dan Sigi pada 2018 lalu, Ganjar datang membawa bantuan.

“Kami masih ingat tahun 2018 saat Pak Ganjar datang mengunjungi kami. Bapak datang membawa bantuan dari Jawa Tengah. Bapak bangun sekolah dan tempat ibadah untuk kami yang sedang berduka. Itulah mengapa, kami warga Sulteng ini jatuh cinta pada bapak,” ucap mantan Wakil Bupati Donggala, Vera Elena.

Meski bukan orang yang berkewajiban membantu, namun Ganjar saat itu datang dari Jawa Tengah membawa bantuan kemanusiaan. Personil diterjunkan untuk membantu evakuasi, infrastruktur dikirim untuk membangun sekolah dan tempat ibadah.

“Saat bencana bapak datang, ketika meresmikan bangunan sekolah dan tempat ibadah, bapak juga hadir. Hari ini, bapak kembali mengunjungi kami. Bapak memang sangat perhatian pada masyarakat Donggala,” ucapnya disambut tepuk tangan riuh masyarakat lain.

“Hidup Pak Ganjar. Pak Ganjar pemimpin idaman,” teriak mereka bersahutan.

Seorang warga Donggala bernama Dewi membenarkan hal itu. Wanita berusia 50 tahun ini melihat betapa Ganjar sangat dicintai masyarakat Donggala karena kepeduliannya saat bencana alam menimpa masyarakat Donggala.

“Kami sangat senang didatangi Pak Ganjar, karena beliau sosok panutan yang paling kami kagumi. Saat bencana alam, Pak Ganjar datang dan membantu kami, beliau bangun sekolah dan tempat ibadah yang sangat bermanfaat untuk kami. Sampai kapanpun tak akan pernah kami lupakan,” ucapnya.

Sementara itu, Ganjar mengaku memiliki hubungan emosional dengan Palu, Sigi dan Donggala. Baginya, Palu, Sigi dan Donggala selalu ada di hatinya. Hubungan itu terjadi ketika bencana melanda daerah itu pada 2018 lalu, Ganjar mengirimkan personil dan bantuan dari Jawa Tengah.

“Waktu saya ke sini hari ini, banyak teman-teman relawan dari Jateng yang antusias. Ada dari PMI, Baznas, Tagana dan lainnya WA saya. Pak Ganjar mau ke Donggala ya, salam ya Pak,” ucap Ganjar.

Ganjar menceritakan, saat bencana terjadi ia tergerak untuk datang dan mengirimkan bantuan. Delapan sekolah dan sejumlah tempat ibadah ia bangun di tempat itu.

“Terjadi silaturahmi yang erat antara Donggala dengan Jawa Tengah. Bahwa sebenarnya kita bersaudara. Coba kalau itu terjadi di seluruh Indonesia, maka tidak ada yang bisa mengganggu persatuan dan ke-Indonesiaan kita,” tegasnya.

Hari itu, Ganjar merasa senang karena bisa kembali menyapa masyarakat Palu, Donggala dan Sulteng lainnya. Ganjar masih ingat berapa ramahnya masyarakat menyambutnya, sama persis ketika 2018 ia datang ke sana.

“Hari ini saya menghirup udara Donggala. Meski sekian tahun tidak ke sini, tapi rasanya masih sama. Ada persaudaraan yang sangat erat di antara kita,” pungkasnya. (agg)

Latest article

More articles

WeCreativez WhatsApp Support
Silahkan hubungi kami disini kami akan melayani anda 24 Jam!!