29 November 2024
30.2 C
Palu

RSUD Madani Mulakan Intervensi Sensitif di Desa Pesaku dan Luku

Must read

PALU – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Madani Palu telah memulai intervensi sensitif di dua desa di Kabupaten Sigi yakni Desa Pesaku dan Luku di Kecamatan Dolo Barat, yang masing-masing dilaksanakan pada Jumat (23/2) dan Sabtu (24/2) .

Dalam intervensi sensitif ini dilakukan pemeriksaan HB, pemberian vitamin bagi remaja putri dan ibu hamil serta ibu menyusui, pemberian susu, bubur susu 6 bulan ke atas, susu dan snack umur di atas 1 tahun dan makanan tambahan. Hal itu disampaikan oleh Direktur RSUD Madani Palu dr Nirwansyah Parampasi, SpPA.

“Jadi intervensi sensitif ini akan dilakukan setiap 4 kali dalam sebulan, tepatnya di hari Jumat dan Sabtu,” kata dr Nirwansyah Parampasi.

Lanjutnya, intervensi sensitif ini dilakukan dalam upaya program terpadu percepatan penurunan stunting dan penanggulangan kemiskinan berbasis perangkat daerah (tangguh bersinar) tahun 2024 di Kabupaten Sigi.

Seperti diketahui, Gubernur Sulteng Rusdy Mastura menggelar Program Tangguh Bersinar yang dilaksanakan melalui kolaborasi antar pemangku kepentingan. RSUD Madani Palu termasuk Organisasi Perangkat Daerah (OPD) turut andil dalam program tersebut. Wilayah Desa Pesaku dan Luku menjadi fokus penanganannya.

Dengan intervensi ini, Nirwansyah Parampasi tidak main-main, dirinya bertujuan untuk nol persen stunting di dua wilayah asuhannya tersebut. “Targetnya wajib nol, bahwa di dua desa itu kita tidak boleh ada stunting. Jadi haram hukumnya setelah kita intervensi masih muncul kasus-kasus stunting,” tegas Nirwansyah.

Dia menambahkan, RSUD Madani dalam hal ini menggunakan intervensi standar dengan mematakan antara stunting dan normal. Keduanya akan diintervensi sesuai dengan porsinya masing-masing.

“Jadi di hari Jumat dan Sabtu kita intervensi dan kita bina. Namun untuk menjaga jangan sampai yang normal jadi stunting, sehingga akan ada intervensi dalam bentuk penyuluhan juga,” terangnya.

Sebelum melakukan intervensi ini, dr Nirwansyah mengakui sudah melakukan penyuluhan atau sosialisasi stunting terlebih dahulu di Kantor Desa setempat dan dihadiri puluhan peserta yang sangat antusias.

“Langkah kaki kami ini sudah dari minggu lalu lewat penyuluhan. Kami kerja lebih spesifiknya, misalnya yang gizi buruk kita bantu susu, kita bantu makanan tambahan, begitu juga ibu hamil,” tutupnya.(*/acm)

Latest article

More articles

WeCreativez WhatsApp Support
Silahkan hubungi kami disini kami akan melayani anda 24 Jam!!