28 November 2024
29.3 C
Palu

UIN Datokarama Palu Jadi Kampus Bagi Semua Agama

Must read

PALU – Universitas Islam Negeri (UIN) Datokarama Palu, Kamis (29/2) hari ini, akan mengukuhkan 407 wisudawan program sarjana dan pascasarjana yang telah menuntaskan studinya dalam pelaksanaan Wisuda ke – 6 Semester Ganjil Tahun Akademik 2023/2024, di Auditorium Kampus I UIN Datokarama Palu.

Sebanyak 407 wisudawan dikukuhkan berasal dari empat Fakultas diantaranya Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) 207 orang, Fakultas Ushuludin Adab dan Dakwah (FUAD) 62 orang, Fakultas Syariah (FASYA) 31 orang, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) 82 orang, dan Pascasarjana 20 orang.

Rektor Universitas Islam Negeri Datokarama Palu Prof Dr H Lukman S Thahir MA mengatakan bahwa rencananya wisuda ke – 6 sejak alih status ke Universitas Islam Negeri ini akan dihadiri untuk perdana kalinya oleh Gubernur Sulteng H Rusdy Mastura.

“Memberikan semacam sambutan dengan tema yang kita berikan yaitu pembangunan berbasis pendidikan sebagai penyangga Ibu Kota Nusantara, kita berharap beliau hadir,” kata Prof Lukman.

Gubernur Sulteng kata Prof Lukman telah mengajak UIN Datokarama Palu untuk menjadi bagian dalam proses pembangunan di Sulawesi Tengah, diantaranya UIN Datokarama Palu sudah melakukan penandatanganan dengan kurang lebih 20 Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang ada di Sulteng.

“Diantaranya itu UIN diajak untuk membantu pemerintah dalam rangka menurunkan stunting yang ada di daerah Kabupaten Sigi, lokasi itu yang diamanahkan ke UIN Palu. Kita akan bantu pemerintah daerah untuk percepatan pembangunan baik dibidang penelitian, pengabdian ke masyarakat maupun di bidang pendidikan. Nah itu respon Gubernur sangat luar biasa, memberikan amanah dan kepercayaan kepada UIN,” jelas Prof Lukman.

Prof Lukman juga mengakui UIN Datokarama Palu akan memberikan ruang kepada Rektor Untad Prof Dr Ir Amar ST MT IPU untuk memberikan Orasi Ilmiah pada saat Wisuda kali ini. Hal itu dalam rangka penguatan di MBKM (Merdeka Belajar Kampus Merdeka) yang mungkin bisa menjadi pemantik diantara UIN Palu dan Untad untuk bersama-sama menjembatani MBKM itu bisa terlaksana dengan baik. Misalnya dengan pertukaran dosen atau mahasiswa.

“Mahasiswa UIN Palu di FEBI yang ingin melakukan penguatan selama satu semester di Untad karena disana ada Fakultas Ekonomi kita bisa berikan kemerdekaan kepada anak-anak itu, tapi semuanya dimulai dari payung besarnya antar Rektor nanti. Mungkin ada MoU untuk lebih memudahkan anak-anak melakukan semacam transformasi pengetahuan, dari Untad juga bisa masuk ke UIN, yang ingin mendalami ekonomi syariah itu seperti apa, bisa berlajar satu semester di sini,” sebut Prof Lukman.

Selain itu, Prof Lukman menambahkan UIN Palu sendiri memiliki tagline yaitu kampus 1000 mimpi, kampus moderasi beragama. Dan baru-baru ini, Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) bersama UIN Palu bersinergi untuk membangun konsep kampus kebangsaan. Prof Lukman juga diundang dalam Rakernas BNPT di Jakarta untuk menyampaikan peta konsep menyangkut tentang kampus kebangsaan.

Konsep kampus kebangsaan sendiri diakui Prof Lukman sudah di lakukan di UIN Palu, sehingga jadi apa yang ingin digagas oleh BNPT sebenarnya UIN Palu sudah lakukan, misalnya UIN Datokarama Palu itu menjadi kampus bagi semua agama.

“Ini kita harus sampaikan, kita tidak eksklusif di sini, bahwa siapa pun yang ingin mengembangkan pengetahuannya, pendidikannya, agama tidak menjadi sekat, kita terbuka untuk menerima semua itu, ada yang masuk di bahasa arab dan ilmu-ilmu agama silahkan, biar kemudian anak-anak sekarang itu kita ajarkan tentang keterbukaan yang disebut universalisme ilmu pengetahuan,” terangnya.

Dalam hal penerimaan Mahasiswa Baru (Maba), Rektor mengungkapkan akan melakukan survei pada setiap Maba untuk mendeteksi 4 komponen diantaranya komitmen kebangsaannya, perilaku toleransinya, anti kekerasannya, dan kesediaan menerima tradisi lokal.

Jika ada hal-hal yang bermasalah dari 4 indikator tadi maka UIN Palu akan mengintervensi agar kampus ini menjadi benteng keindonesiaan dan keagamaan. Hal itu bukan hanya untuk mahasiswa, juga bagi seluruh pegawai UIN Palu yang nantinya akan diikuti dengan pelatihan dan penguatan terutama menyangkut tentang moderasi beragama.

“Itulah sebabnya pola-pola penanganan menyangkut tentang bagaimana kampus ini hadir dan berdampak langsung dengan apa yang menjadi kebutuhan masyarakat,” ujarnya.

Yang tidak kalah pentingnya juga kata Prof Lukman, dirinya sebagai Rektor yang diamanahkan oleh Menteri Agama dan pesannya saat pelantikan itu agar bagaimana meningkatkan skill di kalangan mahasiswa. Hal tersebut menjadi suatu hal yang tidak bisa lagi dipisahkan untuk link and match antara perguruan tinggi dengan dunia kerja.

Maka terkait dengan peningkatan skil itu, dirinya sudah melakukan penandatanganan dengan dua perusahaan tambang yang ada di Kota Palu dan Donggala, yang dimana akan memfasilitasi ekskavator dan loader, agar mahasiswa bisa latihan untuk mengemudikannya.

Melalui kerjasama dengan perusahaan tambang ini, dirinya ingin masyarakat tahu bahwa UIN Datokarama Palu bukan hanya pandai membaca doa, tapi mereka juga punya skill nanti misalnya untuk membawa ekskavator dan loader, karena daerah Sulawesi Tengah merupakan daerah industri.

“Dan terkait dengan  kearifan lokal saya juga sudah bekerjasama dengan penenun sarung Donggala, yang mereka juga nanti akan melatih putri-putri (mahasisiwi, red) saya, agar kearifan lokal ini jangan hilang, sehingga produk-produk anak-anak nanti insyaAllah akan kita beli,  jadi kita sekaligus juga mengajarkan bagaimana sudah mulai terbiasa untuk berbisnis, itulah sebabnya visi kita kan salah satunya entrepreneurship,” sebutnya.

Sehingga Rektor berharap masyarakat bisa memanfaatkan keberadaan UIN ini sebagai salah satu sarana pendidikan yang bisa mewujudkan mimpi –mimpi yang ada di Sulawesi Tengah. “Termasuk bagi mahasiswa UIN Palu itu sendiri,” tutupnya.(acm)

Latest article

More articles

WeCreativez WhatsApp Support
Silahkan hubungi kami disini kami akan melayani anda 24 Jam!!