PALU- Poltekkes Kemenkes Palu melakukan edukasi dan bantuan dengan menyasar 200 kepala keluarga yang kurang mampu di Dusun Taripa Desa Labuan Induk Kecamatan Labuan. Kegiatan yang dilaksanakan, Minggu (10/3) ramai di hadiri masyarakat umum, kegiatan ini bertujuan dalam berinovasi untuk percepatan penurunan stunting, audit kasus stunting, surveilans kasus stunting.
Diketahui bahwa dalam 10 tahun terakhir, Poltekes Kemenkes Palu telah konsisten bersinergi dengan Pemerintah Daerah Sulawesi Tengah maupun Kabupaten atau Kota di Sulawesi Tengah dalam pencegahan dan penanggulangan masalah Stunting di masyarakat.
Hal ini tercermin dari banyaknya penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat oleh Dosen Poltekkes Kemenkes Palu yang mendukung program terkait stunting di Instansi Pemerintah dan Masyarakat, pendampingan oleh tenaga ahli dan pakar dari Poltekkes Kemenkes Palu, serta integrasi kegiatan Praktek Mahasiswa dengan program Pemerintah yang terkait stunting.
“Beberapa Kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh dosen Poltekkes Kemenkes Palu telah menghasilkan beberapa policy brief dan rekomendasi kebijakan yang penting,”kata Ketua jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Palu Elvyrah Faisal, Senin (11/3).
Pendampingan tenaga ahli dan pakar diantaranya pendampingan Bappeda, Dinas Kesehatan Kabupaten atau Kota, Puskesmas, dan Desa dalam berinovasi untuk percepatan penurunan stunting, audit kasus stunting, surveilans kasus stunting, narasumber pelatihan dan orientasi bagi tenaga kesehatan dan kader kesehatan, serta edukasi perubahan perilaku dalam kegiatan Dosen dan Praktek Lapangan Mahasiswa.
“Seperti yang biasa dilakukan, untuk kali ini menyikapi kenaikan harga beras dan sembako menjelang bulan puasa yang beresiko terhadap ketahanan pangan keluarga, Jurusan gizi melaksanakan Tridarma Perguruan Tinggi berupa pengabdian kepada masyarakat yang dilaksanan di Dusun Taripa panda desa labuan induk kecamatan labuan Kabupaten Donggala,”ujar Elvyrah Faisal.
Tim dosen disertai mahasiswa yang terhimpun dalam HMJ Gizi melakukan kegiatan yang bertemakan edukasi dan dukungan Ketahanan Pangan Keluarga Upaya Percepatan Penurunan Stunting. Kegiatan yang dilaksanakan pada hari minggu tanggal 10 Maret 2024 ramai di hadiri masyarakat umum.
“Kegiatan yang berupa melakukan edukasi mengenai ketahanan pangan keluarga dengan pangan potensial berasal dari pangan dan pembagian sembako yang di sponsori oleh NGO Help dunya mendapatkan apresiasi yang meriah dari Masyarakat desa labuan Induk,”jelasnya.
Ketahanan pangan adalah hal yang penting dan strategis. Negara tidak dapat melaksanakan Pembangunan dengan baik jika belum mewujudkan ketahanan pangan terlebih dahulu. Salah satu strategi mencapainya dengan cara Diverserfikasi dengan pengembangan pangan lokal.
Potensi pangan lokal perlu digali guna mendukung ketersedian pemenuhan kebutuhan konsumsi pangan yang bermutu, aman, beragam, bergizi, merata dan terjangkau di Tingkat rumah tangga.
“Beberapa komoditas pangan lokal potensial untuk menanggulangi kejadian stunting keluarga yang dimiliki kabupaten donggala di edukasikan dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan bahwa menyiapkan makanan bergizi itu sangat mudah dan tersedia cukup melimpah,”terang Elvyrah.
Optimalisasi pemanfaatan pangan lokal dapat merupakan alternatif dalam mengatasi terbatasnya akses pangan keluarga. Masyarakat yang berada dalam kelas ekonomi menengah kebawah dapat meminimalisir alokasi pendapatan keluarga untuk membeli pangan lokal.
“Memanfaatkan lahan pekarangan yang di tanami pangan mampu mengatasi kerawanan pangan dan kekurangan gizi serta bisa menjadi sumber penambahan pendapatan keluarga,”tutupnya.
Kegiatan ini diketuai oleh ketua jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Palu Elvyrah Faisal, yang beranggotakan Nurjaya, Dwi Erma Kusumawati, Werry Aslinda , Bahja dan Diah Ayu Hartini, dan Hermin Austeria beserta Himpunan Mahasiswa Jurusan Prodi DIII Gizi. (who)