TOUNA-Keseriusan Samsurijal Labatjo (SL) maju sebagai calon Bupati Tojo Unauna (Touna) semakin mantap. Hal ini sesuai hasil pemantauan media ini diseluruh desa sampai ke pelosok-pelosok tidak ada yang terlewati semua telah terpasang baliho dan spanduk bergambar Samsurijal Labatjo. Dengan demikian tentunya SL telah mempersiapkan segala sesuatunya untuk mengantisipasi hajatnya ke depan sebagai calon Bupati Touna periode 2025–2029.
Hingga sejauh ini, bukan hanya soal final saja yang mengalir dari kantongnya, namun perjalanan waktu telah dipertaruhkannya yang dimulai sejak deklarasi pada Juli 2023 untuk menggapai garis tangan, dimana usaha itu harus dilakukannya disertai doa para keluarga dan sahabatnya yang semakin meluas, terus memberi semangat dan menjadi kekuatan yang terus mendorongnya untuk maju pada kontestasi Pilkada Tojo Unauna tahun 2024.
Melalui rilisnya hari ini, Ijal sapaan akrab mantan Ketua DPRD Touna telah mempersiapkan deklarasi Calon Bupati Tojo Unauna, yang bakal mendampinginya dalam kontestasi Pilkada Tojo Unauna 2024.
“Dengan izin Allah, kami akan mengumumkan pasangan calon Wakil Bupati pada tanggal 4 Mei 2024 di Desa Galuga, Kecamatan Tojo Barat, setelah itu saya dan pasangan Wabup saya akan meresmian Posko Relawan di Desa Kabalo,” ungkap Samsurijal Labatjo.
Jadi siapa calon Wakil Bupati (Wabup) saya nanti, hingga sejauh ini ia bersama teamnya telah menyerap beberapa nama dan sudah disurvei. Namun diungkapkan Ijal, ada nama calon yang dinilai potensial dan telah dikaji tim konsultannya.
“Sudah ada yang masuk dalam radar saya untuk menjadi pasangan saya, setelah disurvei memiliki elektabilitas dan tingkat kepopuleran yang tinggi,” jelasnya.
Yang jelas kata Ijal pada media ini, calon bupati saya adalah mantan birokrat yang memiliki popularitas tinggi di tengah masyarakat Tojo Unauna, dan sudah teruji kinerjanya.
Ia menekankan, soal penentuan calon Wabup yang akan mendampinginya, bukan karena suka atau tidak suka, akan tetapi sudah ada mekanisme dalam sistem penjaringan calon wakil bupati melalui perangkat team saya.
Terkait dengan kriteria calon wakil bupati dari kepulauan, ia mengatakan jangan ada asumsi dikotomi, perlu diketahui hakekat perjuangan saya untuk masyarakat Tojo Una-Una adalah utuh tanpa dibatasi wilayah. Ujarnya.
“Sebab program dalam visi misi pemerintahan saya kelak, adalah program sukses yang berkeadilan, dasar pertimbangan saya mengapa pilihan saya, wakil bupati saya harus berasal dari kepulauan,” tandasnya.
Ijal mengatakan, saya ini baground yang berprofesiq sebagai pengusaha dan politisi, memiliki keterbatasan soal birokrasi pemerintahan.
“Tentu Wakil Bupati pilihan saya harus memiliki latar belakang birokrasi yang menguasai persoalan birokrasi pemerintahan, sehingga tidak terjadi kepincangan dalam mebjalankan roda pemerintahan yang akan kami emban nanti,” paparnya.
Ditanyakan, bagaimana jika ada kesepakatan parpol sebagi pengusung maupun pendukung? Ketika dalam perjalanan nanti ada kesepakatan seperti itu, saya tidak pernah menutup ruang itu, namun saya tegaskan boleh saja tapi tanpa syarat.
“Saya tidak menutup ruang itu, disilahkan. Namun saya tegaskan dukungan itu tidak bersyarat, apalagi harus mengubah komposisi Cabub dan Cawabub yang telah kami persiapkan, ” tegasnya.(mch)