RESMI BEROPERASI: Ketua Aspeta Sulteng, Kamil Badrun Bersama owner PT KBU, Tonny Sumampow serta pengurus Aspeta lainnya melihat langsung Kapal KBU 01, di Dermaga Jetty milik PT Karya Sirtu Utama, Senin (10/6). (AWAL)
PALU – PT Karya Utama Bahari (KUB), yang dipimpin oleh Tonny Sumampow, putra daerah kelahiran Palu, meresmikan pengoperasian Kapal KUB 01. Upacara peresmian ini berlangsung di Kelurahan Buluri, Kota Palu, tepatnya di Dermaga Jetty milik PT Karya Sirtu Utama, Senin (10/6).
Tonny Sumampow menjadi putra daerah pertama yang berani berinvestasi di bidang perkapalan untuk kepentingan pertambangan galian C. Ia mengucurkan investasi senilai sekitar Rp32 miliar untuk pembelian kapal angkutan material tambang dengan kapasitas 4.000 ton.
Tonny berharap langkah ini bisa diikuti oleh para pengusaha asal Sulawesi Tengah, khususnya Kota Palu, mengingat selama ini usaha angkutan galian C didominasi oleh pengusaha dari luar daerah.
“Selama ini didominasi dari Kalimantan. Jadi ini investasi kapal baru yang pertama yang dimiliki oleh putra kelahiran Palu. Saya berharap ini bisa memotivasi teman-teman pengusaha lain untuk ikut membantu meningkatkan daya beli di Sulawesi Tengah, yang sebelumnya dimonopoli oleh pihak luar, terutama dari Surabaya dan Jakarta,” ujar Tonny.
Selain itu, ia juga berharap pihak perbankan dapat membantu dari sisi permodalan bagi pelaku usaha lokal Palu untuk bisa berusaha di bidang perkapalan.
“Kita berbisnis kalah dari sisi finansial. Maka dari itu, dukungan perbankan sangat diperlukan agar kita bisa bersaing dalam melayani material tambang galian C dari Sulawesi Tengah, seperti melayani kebutuhan IKN dan wilayah lainnya,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua Asosiasi Pengusaha Tambang (ASPETA) Sulawesi Tengah, H. Kamil Badrun AR, SE, MSi, mengungkapkan apresiasinya terhadap kehadiran putra daerah yang berinvestasi di bidang perkapalan untuk pertambangan.
“ASPETA sangat mengapresiasi dan mendukung adanya putra daerah yang melakukan terobosan berinvestasi di bidang perkapalan. Dengan tingginya permintaan material tambang saat ini, Tonny Sumampow mampu memanfaatkan peluang. Ini juga akan sangat membantu pengusaha tambang yang membutuhkan angkutan material galian C dalam melayani konsumennya,” ungkap Kamil Badrun.
Senada dengan Tonny Sumampow, ASPETA juga berharap adanya dukungan perbankan bagi pelaku usaha di Sulawesi Tengah agar ke depannya akan banyak putra-putra daerah yang mengikuti jejak Tonny Sumampow.(awl)