PALU – Dalam memperingati Hari Linkungan Hidup (HLH) sedunia, PT Citra Palu Minerals ( CPM) bersama mitra kerjanya menggelar aksi tanam pohon endemik serta jenis tanamanan produktif lainya di site CPM, jumat pagi (14/5). Aksi ini merupakan bagian dari rangkaian peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2024.
Senior Manager Geology and Development/ WaKTT PT CPM , Dede Noor Iman Taufik menyampaikan bahwa tema yang diangkat dalam memperingati hari lingkungan hidup sedunia sangat relevan dengan tantangan yang dihadapi di sektor pertambangan.
“Sebagai salah satu industri yang berdampak signifikan terhadap lingkungan, kita memiliki tanggung jawab besar untuk memastikan bahwa operasi kita tidak hanya menguntungkan secara ekonomi, tetapi juga berkelanjutan secara lingkungan dan adil secara sosial,”katanya.
Krisis iklim adalah realitas yang harus dihadapi bersama. Industri pertambangan, dengan segala kontribusinya terhadap pembangunan dan ekonomi, juga harus berperan aktif dalam mitigasi perubahan iklim.
“Salah satu langkah penting yang dapat kita ambil adalah dengan mengadopsi teknologi dan inovasi yang ramah lingkungan. Misalnya, penggunaan energi terbarukan di lokasi tambang, pengelolaan limbah yang lebih efektif, dan penerapan praktik pertambangan yang berkelanjutan,”ujar Dede.
Dalam konteks ini, PT CPM sudah berupaya untuk mengaplikasikannya. Salah satunya adalah teknologi Filter Press yang digunakan dalam pengelolaan tailing. Dengan teknologi ini, sudah bisa meminimalisir bukaan lahan untuk penyimpanan tailing (TSF). Dalam konteks konservasi air, dengan teknologi ini 75% air sisa hasil pengolahan bisa recovered dan digunakan kembali di proses pengolahan.
“Kita boleh berbangga, karena saat ini PT CPM termasuk perusahaan tambang pertama yang mengaplikasikan filter press sehingga tailing dihasilkan berupa tailing kering. Banyak perusahaan tambang emas besar yang lebih dulu beroperasi, datang ke site kita untuk melihat secara langsung operasional Filter press kita miliki untuk bisa diaplikasikan di perusahaannya,”terang Dede.
Namun, upaya kita tidak boleh berhenti pada inovasi teknologi saja. Prinsip keadilan harus menjadi pijakan dalam setiap langkah yang diambil.
“Ini berarti memastikan bahwa komunitas lokal yang berada di sekitar area pertambangan merasakan manfaat langsung dari kehadiran kita,”tambahnya.
Penanaman pohon juga dilakukan di daerah reklamasi yang sudah pernah dibuka untuk pertambangan.
“Harapnya dalam tema penyelesaian krisis iklim ini, kita menggunakan inovasi teknologi agar bisa pemanfaatan tailing tidak begitu luas sehingga bisa meminimalisir bukaan lahan. Kehadiran PT CPM bisa memberikan manfaat secara langsung bagi masyarakat sekitar,”terang Dede.
Sementara Environment Officer PT CPM sekaligus ketua pelaksana kegiatan, Luqmanul Hakim Al Ghifari menjelaskan ada beberapa kegiatan dalam hari lingkungan hidup sedunia, seperti penanaman pohon diarea bekas pertambangan dan area masyarakat Poboya dan kelurahan lain, dan kampanye lingkungan dan Fun Run, dan kontes Foto dibentang alam di PT CPM.
Kemudian berkaitan dengan pengujian emisi kendaraan, dengan menguji kendaraan yang sudah cukup berumur, bekerjasama dengan Balai Pengelola Transportasi Darat Sulteng. “Rentang usia kendaraan yang beroperasi paling lama 13 tahun, sisanya lebih muda dari itu,” tutup Luqmanul. (who)
