28 November 2024
29.6 C
Palu

Bumi Karsa dan Adhikarya Dinilai Kerjakan Huntap Tondo dan Talise Valangguni Asal-Asalan

Must read

PALU – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Palu melalui Panitia Khusus (Pansus) Rehabilitasi dan Rekonstruksi (Rehab Rekon) mengungkapkan keprihatinan mereka terhadap lambatnya progres pembangunan Hunian Tetap (Huntap) II di Tondo dan Talise Valangguni.

Berdasarkan kontrak, pembangunan hunian bagi masyarakat terdampak bencana tahun 2018 tersebut dijadwalkan selesai pada 16 Juni 2024.

Dalam konferensi pers yang diadakan di ruang rapat terbatas kantor DPRD Palu, Ketua Pansus Rehab Rekon, Moh. Syarif, menyampaikan bahwa kunjungan lapangan pagi tadi menunjukkan kondisi pembangunan yang sangat memprihatinkan. “Kami yakin proyek ini tidak akan selesai tepat waktu,” ujar Syarif.

Ia menjelaskan bahwa dari hasil tinjauan lapangan, progres pembangunan Huntap belum mencapai 75 persen, dengan banyak infrastruktur belum rampung dan beberapa bangunan terkesan dikerjakan asal-asalan.

“Drainase, jalan, pipa air, listrik, semuanya belum selesai. Bahkan ada beberapa rumah yang pintunya tidak bisa ditutup di Talise Valangguni, dan kualitasnya sama dengan Huntap II Tondo,”tambah Syarif.

Anggota Pansus lainnya, Muslimun, menegaskan bahwa sangat tidak mungkin proyek Huntap ini selesai sesuai kontrak yang ditetapkan. “Tanggal 16, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan, akan meresmikan Huntap ini. Jangan hanya memperlihatkan yang baik-baik saja, keseluruhan harus diperlihatkan, yang buruk pun harus ditunjukkan,” katanya.

Muslimun juga menegaskan bahwa jika masalah ini tidak terselesaikan, DPRD akan mengajak Pemerintah Kota Palu untuk melaporkan pihak yang bertanggung jawab atas proyek ini ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

“Kami sangat yakin proyek ini tidak akan selesai tepat waktu. Jika perlu, kami akan meminta pemerintah kota untuk bersama-sama melaporkan masalah ini ke KPK agar semuanya jelas,” tegas Muslimun.

Sebagai tindak lanjut, Pansus merencanakan akan mengadakan Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan mengundang semua pihak terkait pembangunan Huntap, termasuk PT Bumi Karsa dan PT Adhikarya selaku pelaksana proyek.

Pantauan Radar Sulteng, sejumlah pekerjaan terlihat belum rampung bangunan pada bagian ujung dekat perbukitan bahan pavin masih berserakan. Belum lagi beberapa tandon air hilang, begitu juga dengan beberapa pintu Huntap hilang.

Selain itu aliran listrik juga belum tersambung, aspal jalan belum seluruhnya tersambung, alir belum tersedia. Sementara pihak kontraktor sudah menyerahkan kunci kepada para penghuni Huntap, padahal masih banyak Huntap belum layak dihuni karena beberapa fasilitas tidak tersedia dan banyak yang hilang. (who)

Latest article

More articles

WeCreativez WhatsApp Support
Silahkan hubungi kami disini kami akan melayani anda 24 Jam!!