PALU – Dewan Koperasi Indonesia Wilayah (Dekopinwil) Provinsi Sulawesi Tengah berencana akan menggelar peringatan Hari Koperasi Nasional (Harkopnas) ke-77 Tahun 2024 tingkat Sulawesi Tengah.
Peringatan Harkopnas yang biasanya diperingati setiap tahunnya pada tanggal 12 Juli, kali ini akan berlangsung dari bulan Juli hingga Oktober 2024.
Dalam kegiatan Konferensi Pers yang digelar Dekopinwil Sulteng, Sabtu (3/8), Ketua Dekopinwil Sulteng, Dr. Abd. Malik Bram, S.H.,M.H. menyampaikan terkait kegiatan Harkopnas ke 77 bukan hanya sekadar kegiatan seremonial semata. Untuk itu katanya di tahun ini akan dilaksanakan dengan format yang berbeda.
“Perlu ada format baru terkait pembinaan koperasi kedepan, makanya Harkopnas ke 77 menjadi latar belakang supaya bangkit, dan ini momennya,” ujarnya.
Dia membeberkan, Harkopnas ke-77 Tahun 2024 tingkat Sulawesi Tengah ini mengusung beberapa kegiatan dan dalam waktu dekat dia berencana mengumpulkan para pelaku UKM dan koperasi untuk menyampaikan beberapa informasi salah satunya terkait pengawasan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Kemudian ada kegiatan bakti sosial, ziarah makam pahlawan, pasar promo diskon dan murah, public expose, talkshow, workshop, dekopin awards, dan gebyar harkopnas.
Kegiatan tersebut juga akan dipusatkan di Kota Palu dengan mengusung tema besar “Dewan Koperasi Sulawesi Tengah Bangkit Bangun Ekonomi Kembali ke Konstitusi”.
“Tema ini diangkat sebagai respons terhadap kondisi perekonomian Indonesia saat ini yang dinilai telah melenceng jauh dari konstitusi, khususnya UUD Pasal 33 Ayat (1) dan (2),” bebernya.
Ketua Dekopinwil Sulteng ini juga menyebutkan akan menggelar kegiatan pembinaan UKM untuk naik kelas, dengan memanfaatkan digital marketing.
“Alhamdulillah, Dekpinwil Sulteng melihat prospek kedepan, kebetulan Presiden terpilih adala Pak Prabowo yang merupakan pembina dari gerakan koperasi dan beliau juga punya visi yang kuat untuk menggerakan koperasi ini. Sehingga kita menyambut baik dan menyiapkan diri hingga kepentingan bersama bisa kit awujudkan,” pungkasnya.
Sementara itu, Ketua Dewan Koperasi Indonesia Daerah (Dekopinda) Kota Palu, H. Moch Amin Badawi mengatakan, berbicara terkait koperasi dan UKM sesungguhnya tidak akan pernah bisa bertumbuh tanpa keberpihakan dari Negara, baik secara nasional maupun secara lokal.
Menurutnya, selama hadirnya Dewan Koperasi Indonesia Daerah di Sulteng, hingga saat ini belum ada kepala daerah yang memberi perhatian lebih.
“Sama sekali belum ada yang memberikan perhatian kepada kami. Terutama dari sektor SDM nya kita. Kalau tidak dibangun SDM nya kita ini, khususnya masalah bisnis,” ujarnya.
Amin Badawi menegaskan bahwa pemerintah, sebagai pengendali kekuasaan negara pasca reformasi 1988, sudah tidak konsisten dalam menjalankan undang-undang tersebut.
Padahal koperasi adalah tulang punggung pergerakan ekonomi kerakyatan, salah satunya adalah Koperasi Unit Desa (KUD) yang sebelumnya tumbuh dan berkembang bersama ekonomi rakyat di pedesaan. Di Sulawesi Tengah sendiri sebut Amin Badawi, dari 2.000 koperasi kini yang bertahan tidak lebih dari 1.000 unit.
Untuk itu, melalui rangkaian kegiatan Harkopnas ke-77 tingkat Sulawesi Tengah Tahun 2024 ini, akan menjadi media konsolidasi organisasi dan penyusunan program serta rencana oleh pengurus, untuk mewujudkan langkah-langkah peran strategis memberdayakan gerakan koperasi melalui kerjasama dengan pemerintah daerah, demi meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat.(win)
