28 November 2024
29.6 C
Palu

Perkenalkan Paving Block Berbahan Baku Sampah Botol Plastik

Hasil Dampingan YEU pada Kelompok Perempuan Pengusaha Plastik

Must read

PALU – Aktivitas program perempuan pengusaha plastik yang sedang dijalankan oleh Yakkum Emergency Unit (YEU) dengan dukungan Malteser Internasional telah berada pada tahun terakhir penyelesaian program.

Proses pelaksanaan program ini menghasilkan adanya pembentukan 10 kelompok perempuan pengusaha plastik dan 2 Bank Plastik yang berada di 2 wilayah sasaran dampingan yaitu Kelurahan Talise dan Desa Ngatabaru.

Dalam perkembangannya, telah terbentuk pula bengkel kreatif di Desa Ngatabaru sebagai sarana bagi kelompok perempuan pengusaha plastik untuk berkreasi, sehingga diharapkan dapat menghasilkan inovasi produk-produk daur ulang yang berasal dari sampah plastik tak bernilai atau tertolak, yang kemudian memiliki harga jual yang dapat bersaing di pasaran.

Salah satu produk yang sedang diproduksi saat ini adalah paving block dan terus dikembangkan oleh pengurus Bank Plastik dan kelompok.

Produk Paving Block tersebut resmi diperkenalkan YEU bersama kelompok binaannya, Sabtu (10/8) di salah satu cafe yang ada di Kota Palu.

Manager Proyek Perempuan Pengusaha Plastik, Arnice Ajawaila mengungkapkan saat ini dalam rangka pemberdayaan perempuan, pihaknya mengajak ibu-ibu yang tergabung dalam pengusaha plastik untuk mengubah polah pikir, dengan mengubah sampah jadi benda yang bernilai.

“Plastik itu bukan sampah, tapi bisa jadi duit kalau ditangan orang yang tepat,” ujarnya.

Arnice menambahkan, memperkenalkan produk paving block dari bahan dasar sampah plastik ini agar bisa diperkenalkan ke seluruh masyarakat di Sulteng. “Jadi dengan begini banyak yang tahu, ternyata sampah tidak bernilai, bisa dijadikan produk yang bermanfaat. Salah satunya Paving Block ini. Dan kami akan perkenalkan dengan para pengusaha,” imbuhnya.

Sementara itu, Sekretaris Bank Plastik Desa Ngatabaru, Minarti menjelaskan dalam pembuatan paving block ini menggunakan bahan baku beberapa tutup botol plastik yang kemudian dilelehkan dan dicampurkan dengan pasir dan minyak bekas.

“Selain tutup botol bisa juga, kresek, terus plastik blowing juga bisa, dan leher gelas aqua bisa diolah juga,” jelasnya.

Terkait produk paving block yang diperkenalkan ini, juga mendapat apresiasi dari Bupati Sigi, Mohamad Irwan Lapatta. Dia juga mengungkapkan pemerintah Kabupaten Sigi juga telah mendorong beberapa program terkait Bank Sampah.

“Sekali lagi kami dari Pekmab Sigi memberikan apresiasi kepada yayasan Yakkum Emergency Unit yang sudah memberikan kontribusi terkait dengan penguatan program kami di program inovasi Sigi hijau,” pungkasnya. (win)

Latest article

More articles

WeCreativez WhatsApp Support
Silahkan hubungi kami disini kami akan melayani anda 24 Jam!!