PALU – Persatuan Tuna Netra Indonesia (Pertuni) Sulawesi Tengah, ikut ambil bagian dalam pelaksanaan Musyawarah Nasional (Munas) Pertuni ke X (sepuluh) di Jakarta, 13 Agustus hingga 15 Agustus 2024. Dalam Munas tersebut Pertuni Sulteng mendapat kepercayaan menjadi Sekretaris Komisi B, yang membahas tentang garis besar program pertuni kedepan.
Adapun delegasi Pertuni Sulteng, dipimpin langsung Ketua DPD Pertuni Sulteng, Siddik Malewa SPd MPd, Dewan Pengawas Daerah Pertuni Sulteng, Julianto Johanes dan Ketua DPC Pertuni Kabupaten Sigi, Muh Akri serta Mitra Bakti Pertuni Sulteng, Dewiyanti SPd MPd. Kepada Radar Sulteng, Dewan Pengawas Daerah Pertuni Sulteng, Julianto menyampaikan, bahwa dalam Munas tersebut, yang dihadiri sekitar 520 peserta dari 30 provinsi, menghasilkan naskah resolusi.
Naskah resolusi ini mencakup harapan kepada pemerintah agar masyarakat Indonesia tumbuh sebagai masyarakat yang inklusif. Hal ini sejalan dengan tema Munas, yakni “Konsolidasi Internal Organisasi Dalam Meningkatkan Kapasitas, Kualitas dan Ketahanan Pertuni Guna membangun Kemitraan eksternal yang berkuaitas demi mewujudkan Indonesia yang inklusif Disabilitas”.
“Penyandang disabilitas termasuk tunanetra dapat berpartispasi penuh dalam setiap aspek kehidupan. Di mana ini harus atas dasar kesamaan dan kemanusian,” katanya, menjelaskan setibanya di Kota Palu.
Sebagai organisasi kemasyarakatan tunanetra tingkat nasional, saat ini Pertuni memiliki kepengurusan di 35 provinsi dan 272 kabupaten/kota. Pertuni menjadi kendaraan bagi kurang lebih 50.000 lebih tunanetra di Indonesia. Pertuni sekaligus mewakili lebih dari 4 juta warga tunanetra di Indonesia. Organisasi ini menjadi rumah bagi tunanetra dalam mengembangkan organisasi dengan semangat demokrasi. (*/agg)