PALU-Dalam kontestasi Pilgub Sulawesi Tengah, calon Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng) nomor urut 2 Anwar Hafid menegaskan komitmennya untuk memprioritaskan pengembangan sumber daya manusia sebagai langkah utama dalam memajukan daerah. Pengamat pendidikan Universitas Madako, Saugadi Rusli menilai, hanya Anwar Hafid yang secara serius menyoroti pentingnya pemberdayaan manusia di antara para kandidat lain.
“Dari tiga kandidat yang menyentuh terkait pengembangan mutu sumber daya manusia itu hanya ada di nomor 2 memang,” tegas Saugadi.
Pernyataan Saugadi ini menunjukkan bahwa Anwar Hafid memiliki perhatian khusus terhadap isu-isu strategis dalam membangun kualitas generasi muda dan masyarakat Sulteng. Gagasan pemberdayaan manusia itu di buktikan dengan program Berani Cerdas dan Berani Sehat.
Melalui program Berani Sehat atau kesehatan gratis, program ini diinisiasi karena Anwar Hafid melihat kondisi indeks pembangunan manusia (IPM) Sulawesi Tengah masih berada di bawah rata-rata nasional. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Sulteng tahun 2023, IPM Sulawesi Tengah tercatat sebesar 71,66 persen, sedangkan rata-rata nasional berada diangka 74,39 persen.
Bukan cuma itu, program unggulan selanjutnya yakni Berani Cerdas atau pendidikan gratis juga dirancang untuk menjawab angka putus sekolah yang tinggi di Sulteng. Sebagaimana dicatat oleh Dinas Pendidikan Provinsi Sulteng sebanyak 4.509 anak putus sekolah, jumlah ini didominasi oleh anak tamatan SMA dan SMK.
Melalui dua program unggulan ini, Saugadi mengatakan, Anwar Hafid sebagai pemimpin yang jeli menatap masa depan daerah. Sulteng ke depan harus disokong oleh generasi muda yang memiliki intelektualitas tinggi.
“Pak Anwar jeli melihat pemberdayaan manusia menjadi hal paling penting untuk masa depan,” tegas Saugadi.
Dengan fokus pada pendidikan, pelatihan, dan peningkatan kualitas sumber daya manusia, Anwar Hafid dipandang mampu menawarkan solusi jangka panjang bagi pembangunan Sulawesi Tengah. Dukungan ini memperkuat posisinya sebagai calon unggulan yang memiliki visi jelas terhadap pengembangan kapasitas masyarakat.(*)