PALU – Peningkatan mutu pendidikan dan tenaga pendidik terus digenjot Pemerintah Kota Palu melalui berbagai kegiatan pelatihan. Seperti Jumat (18/10), Dinas Pendidikan Kota Palu resmi membuka kegiatan pengembangan konten digital pembuatan video pembelajaran bagi kepala sekolah, guru fase A, B, C, guru agama dan PJOK sekolah dasar se – Kota Palu.
Kegiatan pelatihan ini dibuka langsung oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Palu Hardi S Pd M Pd, di Aula SMPN 1 Palu. Turut menghadiri Sekretaris Disdikbud Kota Palu Evi Oktavia ST MM dan Kepala Bidang Pembinaan SD Disdikbud Kota Palu Ahmad SE M Pd.
Ditemui usai acara pembukaan, Sekretaris Disdikbud Kota Palu Evi Oktavia mengatakan dilaksanakannya pelatihan pengembangan konten digital ini untuk memenuhi Standar Pelayanan Minimal (SPM) pada Disdikbud Kota Palu.
“Dari rapor pendidikannya terkait literasi dan numerasi dievaluasi, ada beberapa sekolah di satuan pendidikan dasar itu masih merah, sedang, dan kurang,” kata Evi Oktavia kepada Radar Sulteng.
Sehingga lanjut Evi Oktavia, penanganan di nomenklaturnya itu harus melaksanakan pembelajaran yang menarik. Seperti apa contohnya diantaranya pembelajaran dengan konten digital.
Diharapkan dengan konten digital ini nantinya bisa membuat anak-anak di kelas itu tidak cepat bosan. Olehnya itu, guru-guru itu diharapkan bisa berinovasi lewat pembelajaran muatan – muatan digital.
“Jadi bukan lagi yang teks book, tapi di konten-konten digital yang nanti anak-anaknya bisa melihat baik buku maupun konten digital itu yang lebih bermanfaat dan meningkatkan literasi dan numerasi mereka. Literasi numerasi itu bagaimana cara membaca, memahami, menelaah angka-angka, itu yang kita harapkan di pelatihan ini,” lanjut Evi Oktavia.
Evi Oktavia berharap, betul-betul ouputnya adalah terlatihnya guru-guru di seluruh guru se Kota Palu dan bisa membuat konten digital yang menarik sehingga membuat daya minat anak-anak itu suka melihat pelajaran -pelajaran dengan konten digital tersebut.
“Insyaallah SPM kita akan terpenuhi, rapor pendidikannya kita khususnya literasi dan numerasi bisa meningkat di tahun depan,” sebut Evi Oktavia.
Untuk peserta pengembangan konten digital ini masing-masing sekolah dasar mengirimkan satu guru sekaligus kepala sekolahnya yang akan dibimbing untuk profil sekolah, sedangkan guru untuk materi pembelajaran.
“Yang mengikuti ini dari 179 sekolah berlangsung sampai sembilan kali pertemuan. Jadi diharapkan seluruh guru akan terlatih, pelatihnya ini intinya yang memiliki kompetensi dalam hal pengembangan konten digital,” ungkapnya.
Salah seorang peserta, Arifah Mufawizah mengatakan kegiatan ini sangat bermanfaat bagi tenaga pengajar terutama bagi para guru yang belum bisa menggunakan aplikasi dan perangkat elektronik.
“Berkat kegiatan ini saya jadi bisa mengembangkan kemampuan saya dalam menggunakan aplikasi Canva dan alat elektronik,” ujarnya.(acm/mg2).
