PALU – Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng) nomor urut 2, Anwar Hafid dan Reny Lamadjido, berkomitmen menciptakan lumbung pangan di wilayah Sulawesi Tengah. Mengikuti arahan Presiden Prabowo Subianto yang mencanangkan ketahanan pangan sebagai prioritas nasional, Anwar-Reny menegaskan kesiapan mereka untuk mewujudkan visi tersebut di daerah yang kaya akan potensi pertanian ini.
Reny Lamadjido mengatakan, Prabowo ingin menciptakan banyak lumbungan pangan di Indonesia ini. Maka sudah menjadi kewajiban baginya jika terpilih nanti untuk mendukung program pemerintah pusat tersebut.
“Pak Prabowo kan ingin menciptakan lumbung pangan, maka dari itu kita di Sulawesi Tengah harus juga menciptakan lumbung pangan,” kata Reny Lamadjido, Rabu (30/10/2024).
Sebab berdasarkan data, Sulteng memiliki wilayah pertanian penghasil beras yang sangat besar, yakni di wilayah Kabupaten Parigi Moutong. Badan Pusat Statistik (BPS) Sulteng pada 2022 mencatat, produksi beras di Parimo mencapai 439.408,72 ton mengalami penurunan dari tahun sebelumnya yang mencapai 511.779,32 ton.
Untuk memaksimalkan potensi besar pertanian ini, Reny Lamadjido terlebih dahulu akan membagikan bibit-bibit unggul kepada para petani di seluruh Sulawesi Tengah. Disesuaikan dengan hasil pertanian terbesar di wilayah tersebut, Reny Lamadjido akan membagikan bibit unggulan ini kepada semua petani tanpa terkecuali.
“Kemudian kita akan memberikan bibit unggul, semua merata, semua petani akan mendapatkan bibit unggul,” tegas Reny Lamadjido.
Mendukung program Presiden Prabowo ini termasuk di dalam gagasan Berani Panen Raya. Dalam program ini, duet BERANI (Bersama Anwar-Reny) siap membanu para petani memaksimal hasil pertanian mereka.
Program lumbung pangan ini juga akan diiringi dengan kebijakan yang mendukung keberlanjutan dan kesejahteraan petani. Berbagai langkah akan dilakukan oleh Anwar-Reny demi meringankan beban para petani di Sulawesi Tengah.
Menjamin ketersediaan pupuk, memberi bantuan hand tractor, dan penerapan aturan Resi Gudang juga termasuk di dalam program ini. Dengan adanya program ini, maka terjawab semua masalah yang acap kali mengganggu para petani. (*/adv)