19 November 2024
24.7 C
Palu

DPRD Palu Berharap Pembangunan New Mall Tatura Tetap Dilanjutkan

Must read

PALU –Setelah sempat tidak merespons undangan DPRD Kota Palu melalui Komisi B, akhirnya pihak PT Citra Nuansa Elok (CNE) memenuhi undangan rapat dengar pendapat.

RDP bersama DPRD Kota Palu dihadiri Direktur Utama (Dirut), Moh Saad Laanto alias Memet, Kamis (7/11/2024) siang.

Anggota Komisi B dari fraksi Nasdem, Muslimun dalam kesempatan itu menanyakan soal hasil audit ahli ihwal kelayakan bangunan setelah pembangunannya mangkrak sekira 2 tahun lebih. Muslimun juga menanyakan hasil audit yang dilakukan oleh pihak inspektorat. Selain itu, dia juga menyinggung soal anggaran yang digunakan untuk pembangunan New Mall Tatura tersebut.

Salah satunya, dana asuransi pasca bencana sebesar Rp 87 miliar. “Kalau dengan kekuatan uang yang seperti di awal, harusnya ini sudah berdiri, tetapi kenyataannya ada sesuatu yang menghambat, ada beberapa investornya yang lari,” katanya.

Terkait kelayakan bangunan sambung Muslimun, jika sebelumnya, saat air hujan menggenangi proyek tersebut maka dilakukan penyedotan. “Karena sekarang sudah tidak ada lagi pembiayaan, penyedotan air itu tidak mungkin lagi dilakukan. Apakah struktur bangunan di dalam ini memungkinkan untuk dilanjutkan (pembangunannya) atau tidak? Karena belum ada hasil penelurusan dari ahli gedung,” tanya Muslimun.

Dia berharap pembangunan mall tersebut dilanjutkan, agar dapat menyerap tenaga kerja. Hal itu hanya dapat dilakukan jika pemerintah dengan jajaran Direksi di PT CNE menemukan solusi dan mencari investor baru. “Tapi saya tidak tahu apakah ini proses pembiaran atau memang sama-sama tidak sejalan?,” kata Muslimun.

Sementara itu, Dirut PT CNE, Moh Saad Laanto saat dikonfirmasi wartawan media usai kegiatan tersebut mengatakan, bahwa alasan mundurnya salah satu investor, karena ketidaksepahaman. Investor tersebut menginginkan investasi saham, sementara Pemkot menginginkan investasi pengelolaan. “Ini belum ada kesepahaman,” sebutnya.

Disinggung soal kemana aliran dana asuransi sebesar Rp 87 miliar, Dirut PT CNE menyebut telah digunakan untuk pembangunan tahap awal bangunan New Mall Tatura Palu dan digunakan untuk operasional. “Salah satunya untuk operasional,” pungkasnya.

Hadianto Menganggap Belum Prioritas

 Sebelumnya dalam debat kandidat pertama walikota dan wakil walikota Palu, Senin (21/10/2024) Hadianto Rasyid mengungkapkan, sebelum dia dilantik menjadi walikota Palu, dana klaim asuransi  pembangunan New Mall Tatura Palu sudah habis dan bukan di zamannya menjabat walikota sudah habis. “Sebelum saya dilantik jadi walikota dana asuransi 87 miliar itu sudah habis. Jadi ditanyakan ke (walikota) yang sebelumnya,” ujar Hadianto Rasyid.

Hadianto Rasyid mengungkapkan, untuk membangun Mall Tatura itu butuh dana sekitar Rp 500-an miliar, APBD Kota Palu cuma Rp 1,2 triliun. Saat itu masuk pasca gempa, pasca covid-19, pertanyaannya kemudian apakah hal itu (Mall Tatura) menjadi prioritas?

“Jadi kalau misalnya kita pinjam untuk Mall Tatura di 2023, maka di 2024 ini dana tersebut harus dikembalikan,” ujar Hadianto.

Menurut Hadianto, saat ini prioritas bagi pemerintah Kota Palu adalah perbaikan infrastruktur pasca gempa dan penguatan ekonomi pasca covid-19.

“Kita pastikan dulu bahwa kondisi ekonomi kita stabil, masyarakat betul-betul mendapatkan asupan yang baik dari pemerintah, dan kemudian pemerintah tumbuh juga menjadi pemerintah yang betul-betul sehat,” tandas Hadianto.

Hidayat Sebut Sebelumnya ada Investor

Dalam persreleasi yang diterima Radar Sulteng, Rabu lalu (23/10/2024), mantan walikota Palu Hidayat membeberkan, bahwa persoalan pembangunan dan pengelolaan mall itu dilakukan oleh PT. Citra Nuansa Elok (CNE) sebagai Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dan pemerintah Kota Palu sebagai pemilik saham, demikian katanya pada Selasa 22 Oktober 2024.

Seharusnya, kata Hidayat, selaku pemerintah setelah saya, Hadianto mestinya melakukan evaluasi terhadap PT. CNE mengenai anggaran tersebut.

Apakah masih ada atau tidak, dan anggaran telah dibelanjakan saat melanjutkan pembangunan itu?

Karena, soal bisa dilanjutkan atau tidak pembangunan mall diputuskan oleh Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) bukan pemerintah kota Palu.

Sepengetahuannya, rencanya mall itu akan dibangun 7 lantai. 2 lantai kebawah sebagai basemant dan 5 lantai keatas. Sebelumnya Ia berani meletakan batu pertama pembangunan mall saat itu, karena ada dana pembangunannya dan rencana ada pihak investor swasta yang berkeinginan membangun Mall Tatura Palu tapi tidak jadi.(ril/ron)

 

Latest article

More articles

WeCreativez WhatsApp Support
Silahkan hubungi kami disini kami akan melayani anda 24 Jam!!