Site icon Radar Sulteng

Aspeta Sulteng Salurkan Bantuan Atasi Stunting di Lingkar Tambang, Lurah Beri Apresiasi

SERAHKAN BANTUAN: Pengurus ASPETA Sulteng secara simbolis menyerahkan bantuan Sembako.

PALU– Enam perusahaan tambang yang tergabung dalam Asosiasi Pengusaha Tambang (aspeta) Provinsi Sulawesi Tengah yang beroperasi di wilayah Buluri, Kota Palu, Sulawesi Tengah, berpartisipasi dalam program pencegahan stunting.

Kegiatan ini menjadi bagian dari bentuk kepedulian sosial terhadap masyarakat yang berada di wilayah lingkar tambang dengan turut dalam gerakan penurunan angka stunting sebagaimana dicanangkan pemerintah.

Perusahaan tersebut adalah PT. Karya Sirtu Utama, PT. Watu Meriba Jaya, PT. Arkan Bara Mandiri, PT. Watu Sinai Abadi, PT. Bintang Manunggal Persada dan PT. Farhan Batu Palu.
Keterlibatan mereka ini mendapat apresiasi dari Lurah Buluri, yang berharap upaya tersebut terus berkesinambungan.

“Kami sangat menghargai inisiatif perusahaan-perusahaan ini. Dengan kontribusi nyata mereka, saya berharap kegiatan seperti ini dapat terus berlanjut dan memberikan dampak positif yang lebih luas,” ujar Lurah Buluri, Akmal SH, dalam sambutannya pada acara penyerahan bantuan bahan makanan bagi anak usia dibawah 2 tahun dari aspeta Sulteng, di Kantor Kelurahan Buluri, Kota Palu, Jumat (9/8).

Penyerahan bantuan dihadiri langsung Ketua aspeta Sulteng, H. Kamil Badrun AR, SE MSi, bersama Bendahara yang juga owner PT. Karya Sirtu Utama, Rocky Marthianus.

Selain Ketua aspeta, sejumlah perwakilan perusahaan yang berkontribusi turut hadir dan menyerahkan bantuan.
Ketua aspeta, Kamil Badrun mengungkapkan, pogram ini tidak hanya berfokus pada penanganan masalah stunting pada bayi berusia di bawah dua tahun, namun juga mencakup aspek pendidikan bagi anak-anak di wilayah tersebut.

“Anak-anak Buluri harus sekolah. Pendidikan adalah kunci untuk mengubah kehidupan masa depan,” tambah Kamil Badrun.

Menurutnya, pendidikan tidak hanya menjamin peningkatan kualitas hidup, tetapi juga merupakan langkah penting untuk memutus mata rantai kemiskinan di masa depan.

“Memang sekolah tidak menjamin orang lebih baik, tetapi untuk menjadi lebih baik di masa datang, anak-anak harus sekolah, ” Ujar Kamil.

Ia juga berharap keterlibatan perusahaan dalam program ini dapat memotivasi pengusaha lain untuk lebih peduli terhadap lingkungan dan masyarakat sekitar.

“Kita berharap, upaya ini membawa berkah bagi kita semua dan menjadi contoh bagi perusahaan lain untuk ikut terlibat,” tutupnya.(awl)

Exit mobile version