MORUT – Pembangunan sebuah hotel mewah bernama Berlian Mamala Resort di Kecamatan Petasia Kabupaten Morowali Utara (Morut) diduga mengambil beberapa material tanah untuk timbunan dari lahan milik warga tanpa izin.
Informasi yang didapatkan Radar Sulteng, di awal pembangunan gedung Mamala Resort untuk menimbun pondasi diduga mengambil timbunan dengan menggali dari beberapa material tanah di beberapa lahan milik warga di sekitar Berlian Mamala Resort.
Bahkan salah satu pemilik lahan yang dekat dengan area pembangunan Berlian Mamala Resort dikabarkan telah mengadukan ke Polres Morut dugaan perusakan lahan. Walaupun belum menunjuk pada siapa terduga pelaku pengrusakan lahan, namun pelapor sudah mengadukan ke Polres Morut. “Kita sudah adukan ke Polres Morut lahan milik Yesiah Ery Tamalagi yang mana telah terdapat bekas galian di atas lahan tersebut yang menyebabkan kondisi tanah sudah tidak seperti pada keadaan semula,” kata Pengacara Yansen Kundimang, Senin (11/3/2024).
Ditanya objek pelaku yang dilaporkan, Yansen mengungkapkan aduan yang disampaikan ke Polres Morut bahwa telah terjadi pengrusakan, soal siapa yang melakukan belum sampai ke situ. “Kita melaporkan faktanya lahan milik klien kami terdapat bekas galian dan kami laporkan pengrusakan. Kami serahkan ke penyidik Polres Morut untuk menyelidiki siapa pelaku pengrusakan. Jadi dalam laporan kami tidak menuduh siapa pelaku pengrusakan lahan, faktanya lahan ada bekas galian dan sudah tidak seperti semula,” pungkasnya.
Terpisah pemilik Berlian Mamala Resort, Warda Dg Mamala dikonfirmasi via WhatsApp mengaku masih akan mengkonfirmasi dulu ke pihak ketiga yang mengatur timbunan. “Maaf sy konfir dlu ke pihak ketiga yg mengatur timbunan. Maaf kami lg konsen utk beribadah yah,” tulis Warda via pesan WA.
Pihak Polres Morut yang coba dikonfirmasi Radar Sulteng melalui Kapolres Morut AKBP Imam Wijayanto melalui WA mengaku masih akan mengcek laporan pengrusahan lahan. “Wslm ada STPL pak biar kami cek. Atau langsung tanyakan ke kasres yah biar langsung di cek. Terima Kasih,” tulis Kapolres Imam Wijayanto. (ron)