Walikota Palu, Hadianto Rasyid menerima laporan orang tua murid terkait adanya dugaan Pungli dibeberapa sekolah di Kota Palu. (IST)
PALU – Walikota Palu Hadianto Rasyid geram dengan adanya laporan orang tua murid yang mengaku dikenakan pungutan liar (pungli).
Dalam live lapor pak Walikota di akun Instagram @hadiantorasyid, Senin pagi (15/7/2024) Walikota Hadianto membacakan beberapa keluhan orang tua murid yang mengaku dikenakan Pungli di beberapa sekolah SD, mulai dari pungli pembelian buku, sampai biaya perbaikan kelas yang nilainya sampai Rp 500 ribu. “Jadi laporan orang tua siswa ini saya akan sampaikan ke Kadis Pendidikan untuk memanggil para kepala kepala sekolah. Tidak boleh ada pungutan-pungutan yang memberatkan orang tua murid,” tegasnya.
Sementara Kepala Dinas Pendidikan Kota Palu, Hardy dihubungi via WhatsApp mengatakan, berdasarkan laporan orang tua murid melalui lapor pak wali segera akan ditindaklanjuti. “Saya sudah sampaikan ke pak Kabid untuk mengundang para kepala- kepala sekolah terkait adanya laporang ke pak walikota,” ujarnya.
Bahkan Hardi sudah menelepon langsung beberapa kepala sekolah yang disebutkan adanya keluhan dari orang tua murid.
“Saya langsung telepon beberapa kepala sekolah yang disebutkan pak wali. Jadi para kepala sekolah sudah klarifikasi, soal buku bukan dari sekolah yang mewajibkan tapi inisiatif orang tua murid. Sementara sekolah yang dikeluhkan adanya biaya perbaikan kelas sampai Rp 500 ribu, itu bukan ditentukan sekolah tapi sumbangan dari masing-masing orang tua murid. Sekolah tidak ada menentukan, karena kebijakan masing-masing orang tua murid,” jelasnya.
Walau demikian lanjut Hardy, pihaknya akan mengundang semua kepala-kepala sekolah untuk membahas keluhan orang tua murid tersebut. “Saya akan undang semua kepala sekolah untuk bahas masalah ini. Jangan ada sekolah yang memberatkan orang tua murid, karena tahun ajaran baru ini orang tua murid memang sedang banyak biaya sekolah, jadi jangan lagi pihak sekolah membebani orang tua murid,” pungkasnya. (*)
