19 November 2024
27.5 C
Palu

DPRD Morut Janji Undang GNI, Terkait Tumpahan Oli di Pantai Tokananaka

Must read

MORUT – Pihak DPRD Morowali Utara (Morut) akhirnya memberi jawaban atas keresahan warga  Pesisir Pantai Desa Tokananaka Kecamatan Bungku Utara, Kabupaten Morowali Utara (Morut), terkait tumpahan oli yang diduga dari kapal-kapal yang beroperasi di jetty milik PT. Gunbuster Nickel Industry (GNI).

Ketua DPRD Morut, Warda Dg Mamala dihubungi Radar Sulteng, Sabtu (20/4/2024) mengatakan, pihak DPRD Morut dalam waktu dekat akan mengundang pihak perusahaan (GNI) yang diduga oleh masyarakat ada keterkaitannya dengan tumpah oli di pesisir pantai Desa Tokananaka. “DPRD akan mengundang pihak Perusahaan ya,” tulis Warda dalam pesan WhatsAPP.

Sementara Kepala Desa Tokananaka, Asrar Sondeng melalui telepon mengungkapkan, jika dari DPRD dan pihak terkait tidak merespon keresahan warganya dalam waktu dekat pihaknya akan melayangkan surat resmi Bupati Morut dan dinas terkait agar bisa memberi solusi dari adanya tumpahan oli di laut yang sudah terjadi dua kali. “Saya akan menyurat resmi ke pemerintah kabupatan, dinas terkait dan DPRD. Mau dilihat apa ada respon atau tidak dari keluhan warga di Desa Tokananaka,” ujar Asrar melalui sambungan telepon.

Menurut Asrar, sudah kedua kalinya terjadi terjadi tumpahan oli di pesisir pantai yang meresahkan nelayan karena tidak bisa menangkap ikan akibat pukat terkena oli. Ashar berharap DPRD dengan adanya kejadian tumpahan oli yang sudah mencemari pesisir pantai dimana tempat nelayan mencari nafkah tidak perlu nanti dibuat surat keluhan resmi. “Kalau tidak ada kejelasan begini. Saya kepala desa bisa jadi sasaran dicurigai warga sudah ada permainan sehingga tidak diurus. Padahal kita sudah bicara apa adanya bahkan sudah diberitakan di media,” katanya.

Diungkapkan Asrar, selama ini ada empat kapal yang berlabu di seputaran Desa Tokananaka. Warga juga bingung siapa yang mau dituduh membuang atau oli bocor sampai ke pesisir laut. Jarak kapal berlabuh sekitar 1 kilo meter dari pesisir pantai dan ada jetty milik PT GNI yang ada di sekitar pesisir pantai Desa Takonanaka.

“Seandainya kita bisa liat siapa yang batumpah oli kami bisa laporkan. Faktanya ada tumpahan oli di pesisir pantai,” katanya.

Warga berharap ada pihak yang bertanggungjawab, kasihan masyarakat  khususnya nelayan terhalang mencari ikan. Pukat nelayan sudah tercampur oli, dengan kondisi itu nelayan tidak bisa mendapat ikan. “Kalau laut sudah tercemar, ikan apa yang bisa bertahan. Mana ada ikan didapat nelayan,” tandasnya. (ron)

Latest article

More articles

WeCreativez WhatsApp Support
Silahkan hubungi kami disini kami akan melayani anda 24 Jam!!