PALU – Dua wilayah yang disebut-sebut sebagai kampung Narkoba, kembali digerebek Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sulteng. 18 Orang diamankan dan 28 paket sabu-sabu didapat dari kegiatan penegakan hukum tersebut.
Penggerebekan yang dilakukan BNNP Sulteng ini, belum sebulan dilakukan dari kegiatan serupa yang juga menjadikan dua wilayah itu sebagai sasaran. Pada penegakan hukum kali ini, tidak hanya aparat kepolisian dari Brimob Polda Sulteng yang dilibatkan, namun juga dari personel Yonif 711 Raksatama serta Satpol PP Kota Palu disaksikan perwakilan Badan Kesbangpol Kota Palu dan Kanwil Kemenkumham Sulteng.
Aparat gabungan usai melakukan koordinasi langsung bergerak menuju Kelurahan Kayumalue Ngapa. Ada dua titik kali ini yang digerebek petugas di kelurahan itu. Di titik pertama petugas berhasil mengamankan 6 orang warga yang diduga tengah mengonsumsi sabu-sabu. Beberapa di antaranya melarikan diri ke semak-semak namun berhasil diamankan petugas.
Dari sebuah pondok, petugas mendapati alat isap sabu, plastik sisa sabu-sabu serta dua unit handphone. Usai Barang bukti diamankan, pondok yang terbuat dari papan-papan bekas tersebut langsung dirobohkan. Di titik kedua hal serupa juga dilakukan petugas Satpol PP yang langsung merobohkan pondok yang kerap dijadikan tempat pesta sabu-sabu.
Petugas BNNP Sulteng bersama aparat gabungan kemudian langsung bergerak menuju wilayah Tatanga. Di wilayah itu, Tim dibagi dua. Ada yang langsung masuk menggerebek di sebuah rumah di Jalan Baligau, ada pula tim yang menggerebek salah satu pencucian mobil di Jalan I Gusti Ngurah Rai. Di rumah Jalan Baligau itu, petugas menemukan puluhan paket sabu-sabu siap edar. Sekitar 8 orang diantaranya langsung diamankan. Sementara di dekat pencucian mobil petugas mengamankan 4 orang warga lainnya.
Sekitar setengah jam melakukan penggeledahan dan mengamankan sejumlah orang, aparat gabungan kemudian bergerak untuk kembali konsolidasi. Saat iring-iringan petugas melintas, sejumlah warga berteriak gembira karena petugas yang kembali melakukan penggerebekan.
“Bagus pak, mantap pak. Sering-sering digerebek mereka itu biar tahu rasa,” teriak salah seorang ibu yang diikuti sejumlah warga lainnya, sembari mengangkat jempol.
Sementara itu salah seorang warga yang enggan dikorankan namanya, mengaku senang atas upaya penindakan hukum yang dilakukan BNNP Sulteng ini. Paling tidak kata dia, sedikit mengurangi peredaran narkotika di wilayah dekat tempat tinggalnya itu.
“Malu juga kasian kita ini pak, kampungnya kami dikenal karena jadi kampung Narkoba. Tidak ada kami bangga-bangganya disebut begit. Kalau perlu setiap minggu lakukan penggerebekan begini, biar kampung kami bersih dari pengguna Narkoba,” ucap pria berkopiah tersebut. (*)
Selengkapnya Baca Harian Radar Sulteng, Edisi 21 Juni 2024