PALU – Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng), Rusdy Mastura tiba-tiba naik pitam dan marah menuju ke meja Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) saat rapat bersama anggota DPRD Sulteng, Selasa lalu (24/12/2024).
Gubernur yang akrab di sapa Cudy itu terlihat menunjuk ke arah Sekretaris Provinsi (Sekprov) Novalina Wiswadewa yang diketahui juga merupakan Ketua Tim TAPD Pemprov Sulteng.
Tidak harmonisnya hubungan dua pejabat level atas di Pemprov Sulteng itu sudah terlihat sejak Rusdy Mastura menyatakan menolak melantik Novalina menjadi Sekprov dan akhirnya dilantik oleh Wakil Gubernur Ma’mun Amir kala itu.
Momen tak harmonisnya Gubernur dan Sekprov Sulteng kembali terjadi di saat sedang rapat bersama DPRD Sulteng, yang kemudian memunculkan polemik, pertanyaan dan pergunjingan di publik Sulteng.
Berdasarkan data yang didapatkan Radar Sulteng, Gubernur Rusdy Mastura diketahui sudah lama tidak sependapat dengan Sekprov Novalina.
Sumber Radar Sulteng menyebutkan, pemicu awal Rusdy Mastura marah dan menunjuk ke arah Sekprov ketika salah seorang anggota DPRD Sulteng yang bertanya soal program kedepan. Saat itu Rusdy Mastura menyampaikan tidak perlu membahas program ke depan biarkan dibahas gubernur baru nantinya. Rusdy Mastura menyambung dan balik mengarahkan pandangan arah pembicaraannya ke Sekprov Novalina, dengan menyebut Ketua TAPD yang biasa dijabat Sekprov dia ambil alih.
Kemarahan Gubernur Rusdy Mastura kepada Sekprov Novalina diduga karena gubernur merasa beberapa kebijakannya ditelikung oleh Sekprov. Salah satunya terkait usulan PJS bupati beberapa waktu lalu tidak satupun yang diusulkan gubernur masuk.
Hal lain yang menjadi penyebab Gubernur Rusdy Mastura tak lagi harmonis dengan Sekprov terkait Sekprov Novalina yang jadi PJS Gubernur dan dilantik mendagri, yang juga bukan atas usulan gubernur. Karena gubernur tidak mengusulkan harusnya yang mejabat PJS adalah wakil gubernur, karena wakil gubernur sakit, mestinya Sekprov hanya ditunjuk sebagai pelaksana harian saja.
Hal lainnya, sebagai ketua TAPD Sekprov Novalina dianggap tidak memasukan beberapa permintaan Gubernur Rusdy Mastura dalam penganggaran.
“Jadi memang pak gubernur Rusdy Mastura ini dari awal saat Sekprov Novalina dilantik sudah tidak harmonis. Sampai pada informasi beberapa program pak gubernur tidak dijalankan, bahkan ada program ibu Sekprov yang langsung dibatalkan gubernur karena tidak sesuai dengan kebijakan gubernur,” ujar sumber Radar Sulteng.
Seperti diketahui sebelumnya Gubernur Rusdy Mastura mempermasalahkan penetapan Novalina sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Sulteng.
Novalina diangkat sebagai Sekprov Sulteng oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) berdasarkan Surat Keputusan (SK) PresidenNomor 146/TPA Tahun 2022 tentang Pengangkatan Pimpinan Tinggi Madya di Lingkungan Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah.
Akan tetapi, Rusdy Mastura berharap SK tersebut diminta untuk ditinjau kembali dengan pertimbangan sesuai dengan prosedur.
Rusdy Mastura menginginkan pejabat yang diangkat memiliki nilai assessment yang tinggi dan sesuai rekomendasinya dimana sejumlah nama yang diusulkan dan diberikan rekomendasinya sudah dipertimbangkan dengan matang, bahwa pejabat tersebut telah teruji integritasnya dan kecakapan.
Sehingga Rusdy Mastura kala itu memutuskan untuk menolak melakukan pelantikan terhadap Novalina sebagai Sekprov Sulteng.
Bahkan sebelumnya Gubernur Rusdy Mastura, juga blak-blakkan menyatakan marah kepada Sekprov Novalina. Kala itu Gubernur Rusdy Mastura menghadiri rapat paripurna pembahasan Kebijakan Umum APBD dan Plafon Prioritas Anggaran Sementara (KUA-PPAS) Provinsi Sulteng Tahun Anggaran (TA) 2024, bersama Badan Anggaran (Banggar) DPRD Sulteng dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Sulteng, di ruang sidang utama DPRD Sulteng, Rabu lalu (09/08/2023).
Di saat yang bersamaan, turut hadir Sekretaris Provinsi (Sekprov) Sulteng, Novalina. Keduanya duduk bersebelahan, satu deretan dengan Ketua dan para Wakil Ketua (Waket) DPRD Provinsi Sulteng.
Saat diberi kesempatan Gubernur Rusdy Mastura kemudian memperkenalkan Sekprov Sulteng, Novalina. Walaupun Novalina sendiri sudah beberapa kali menghadiri rapat paripurna di DPRD, mewakili Gubernur yang sedang menjalani perawatan kesehatan di Jakarta.
“Saya baru perkenalkan Sekretaris saya secara resmi. Ini Sekretaris sudah lama, tapi baru saya manfaatkan sekarang karena kemarin saya sudah bilang, saya harus koordinasi dulu dengan tim-tim yang lain biar kau (Novalina) pengalaman melihat dulu mereka. Baru sekarang saya perkenalkan kau sebagai Sekwilda (sekprov), karena kau ada kesalahan sedikit, tapi saya maafkan sudah sekarang,” katanya, disambut tepuk tangan peserta rapat KUA-PPAS saat itu.
Sampai berita ini dipublikasi belum didapatkan penjelasan baik dari pihak Gubernur Sulteng Rusdy Mastura dan Sekprov Novalina terkait kisruh antara kedua pejabat pimpinan tertinggi di pemerintahan Provinsi Sulawesi Tengah. (ron)