SULTENG – Pasangan calon Gubernur Anwar Hafid dan calon Wakil Gubernur Reny Lamadjido disambut tarian adat Topeaju di Desa Towera, Kecamatan Siniu, Parigi Moutong. Upacara adat ini menggambarkan penyambutan seorang ksatria yang menjadi pemenang dalam peperangan.
Tokoh masyarakat Towera, Darsim Larekeng mengatakan, penyambutan adat ini sekaligus mencerminkan bahwa Anwar Hafid adalah pemimpin yang sangat dibutuhkan oleh Sulawesi Tengah. Selain itu, Anwar Hafid dipandang sebagai seorang yang berpengaruh terhadap kemajuan Sulawesi Tengah.
“Pak Anwar Hafid ini pemimpin yang sangat-sangat dibutuhkan oleh rakyat Sulawesi Tengah,” kata Darsim, Jumat (13/9/2024).
Darsim menceritakan, telah mengikuti kiprah Anwar Hafid sejak menjabat Bupati Morowali. Beragam program pro rakyat Anwar Hafid, membuat Kabupaten Morowali menjadi daerah paling sejahtera di Sulteng.
Oleh karena itu, Darsim menginginkan Anwar Hafid membangun Sulteng selayaknya dahulu Morowali bisa sejahtera di tangannya. Di bawah kepemimpinannya, beragam indeks strategis meningkat drastis.
Badan Pusat Statistik (BPS) Sulteng mencatat, indeks pembangunan manusia (IPM) Morowali meningkat dari 69,33 persen pada 2007, menjadi 71,14 persen pada 2018. Meningkatnya IPM terjadi karena program pendidikan dan kesehatan gratis Anwar Hafid kala itu.
Tidak cuma itu, Darsim melihat hanya Anwar-Reny pemimpin yang dekat dengan rakyat. Bukan lagi buatan, Anwar-Reny tampil apa adanya tanpa ada sekat dengan rakyat.
“Beliau tidak membuat jarak dengan rakyat, beliau justru ingin selalu berdekatan dengan rakyat,” tegas Darsim.
Selanjutnya, angka harapan hidup di Morowali, sebagaimana dihimpun oleh BPS Sulteng, juga meningkat dari 65,22 tahun di 2007, menjadi 68,22 pada 2018. Selain itu, data Pemkab Morowali mencatat, pada tahun 2008, angka kemiskinan sebesar 28,27 persen turun menjadi 14,47 persen di tahun 2014 atau turun sekitar 13,47%.(*)
