POSO – Pondok Pesantren Tahfidz El Wahyain Pandajaya, yang berada di Desa Pandajaya, Kecamatan Pamona Selatan, Kabupaten Poso berkomitmen menjaga Kamtibmas dan kerukunan antar umat beragama di bumi sintuwu maroso. Komitmen itu pun telah ditunjukan pihak Yayasan Ponpes Tahfidz El Wahyain Pandajaya, dengan membentengi para santrinya dari segala macam paham radikal.
Pimpinan Ponpes Tahfidz El Wahyain Pandajaya, Ustad Rahmat mengungkapkan, Ponpes yang berdiri sejak 2017 yang dahulu dikenal sebagai Rumah Quran ini, bukan hanya semata-mata untuk mencerdaskan dan mencetak para hafidz dari kalangan generasi muda yang berakhlak qur’ani, namun juga sebagai salah satu elemen untuk terciptanya kerukunan antar umat beragama serta filter menangkal penyebaran radikalisme pada usia dini dan umat Islam di Kec. Pamona Selatan.
“Dalam hal menciptakan rasa aman di masyarakat, segenap pengurus Ponpes Tahfiz Darul Wahyain, Desa Pandajaya Kabupaten Poso Provinsi Sulawesi Tengah, berkomitmen untuk membantu Polri jaga Kamtibmas khususnya dalam bidang radikalisme,” ungkap Ustad Rahmat.
Menurutnya, keamanan serta ketentraman di masyarakat merupakan hal utama yang perlu dijaga dan dirawat, maka seluruh pengurus terus berkomitmen merawat kebersamaan serta menjaga keamanan di Kabupaten Poso. Untuk itulah para santri, selalu diberikan pemahaman tentang bagaimana mencintai NKRI dan belajar untuk menjaga kerukunan antar umat beragama di daerah tersebut.
“Agar nanti ketika mereka keluar dari Pesantren, apa yang mereka dapatkan ini diimplementasikan di tengah-tengah masyarakat, sehingga santri yang keluar dari Pesantren benar-benar menjadi teladan di masyarakat,” terangnya. (*/agg)