PALU – Sejumlah mantan terpidana kasus terorisme berkumpul dan membuat suatu yayasan sosial bernama Yayasan Pelita Umat Palu. Yayasan Pelita Umat ini pun kini, aktif menyebarluaskan pesan-pesan keberagaman maupun ikut menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) termasuk mencegah penyebaran paham-paham radikal di Sulawesi Tengah.
Ketua Yayasan Pelita Umat, Akbar atau yang akrab disapa Bams, ditemui di Warkop Saraba, Jalan Kimaja, menyampaikan, bahwa situasi Kamtibmas di Sulteng saat ini berjalan aman. Olehnya, dia mengajak seluruh masyarakat turut serta menjaga situasi yang sudah kondusif saat ini.
“Kami dari Yayasan Pelita Umat mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menjaga situasi kamtibmas di wilayah sulteng ” ajak Bams.
Bams juga mengatakan, masyarakat mempunyai andil dalam menjaga situasi kamtibmas demi terciptanya kenyamanan bagi msayarakat untuk beraktifitas. Yayasan Pelita Umat Palu memang sengaja dibentuk, sebagai langkah untuk membangun kesadaran bersama dan berkontribusi terhadap NKRI dalam upaya menjaga Kamtibmas.
Untuk diketahui, Yayasan Pelita Umat Palu diresmikan pada tanggal 18 September 2022 silam di Gedung Pogombo Kantor Gubernur Sulawesi Tengah. Para pendiri yang beranggotakan 9 mantan terpidana kasus terorisme ini, terlah menyatakan ikrar setia kepada NKRI sejak 17 Agustus 2022 lalu di Mako Polda Sulteng. (*/agg)