PALU – Dalam era yang dipenuhi dengan inovasi teknologi yang pesat, tidak bisa dipungkiri bahwa cara kerja manusia mengalami transformasi yang signifikan.
Namun demikian, dampak positif teknologi juga tidak dapat diabaikan. Inovasi teknologi memungkinkan efisiensi yang lebih besar dalam proses kerja, membebaskan waktu dan sumber daya yang dapat dialokasikan untuk kegiatan yang lebih produktif.
Untuk itu, guna mempersiapkan sumber daya manusia serta kemampuan pegawai dalam pengelolaan arsip dinamis melalui Aplikasi Sistem Informasi Kearsipan Dinamis Terintergrasi (Srikandi), Kantor Wilayah Kementrian Agama Kabupaten Donggala, Sabtu (9/2) kemarin menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Aplikasi Srikandi versi 3.0.
Kegiatan yang berlangsung digedung pertemuan Asrama Haji Palu ini diikuti 40 peserta terdiri atas Kepala Seksi Penyelenggara ,Kepala KUA ,Kepala Madrasah, Kepala Urusan Tata Usaha Madrasah, Arsiparis dan Admin Persuratan Satker dilingkup kerja Kantor Wilayah Kementrian Agama Kabupaten Donggala dan materi bimtek dibawakan langsung oleh Arsiparis Ahli Muda Kantor kementerian Agama Kabupaten Donggala Hapsah Ahmadi , S.Sos.I., MM.
Dalam sambutanya yang sekaligus membuka kegiatan bimtek ini, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Donggala H. Rusdin, S.Ag.,MM mengatakan transformasi digital merupakan salah satu dari tujuh program perioritas dari kementrian agama.
“Awal tahun 2024 kemarin kita juga telah melaksanakan sosialisasi terkait dengan pelaporan pajak dan SKT menggunakan aplikasi. Jadi inilah kesiapan kita menghadapi perkembangan teknologi,” bebernya.
Hadirnya aplikasi Srikandi ini kata Rusdin sangat mempermudah proses pengelolaan administrasi. Dia juga menegaskan seluruh ASN dilingkup kerja Kemenag Donggala harus memahami teknologi jangan sampai ketinggalan, apalagi katanya transformasi teknologi menjadi program perioritas dari Kementrian Agama.
“Jadi biar mereka sudah usianya tidak muda jadi harus tetap kita perkenalkan dan ajarkan. Karena harus mengikuti zaman, sekarang zaman sudah modern. Biarpun orangnya agak gaptek itu terus kita upayakan supaya mereka kenal ini teknologi. Apalagi absen saja pake aplikasi,” tuturnya.
Untuk itu dia juga berharap dengan adannya Bimtek ini seuruh ASN dilingkup Kemenang Donggala bisa memahami lebih detail lagi. Adapun tujuan penyelenggaraan bimtek ini pengetahuan serta kemampuan peserta dalam pengelolaan arsip dinamis melalui aplikasi srikandi sehingga proses pengelolaan arsip menjadi lebih efisien, transparan, dan terkendali serta informasi dapat diakses dengan mudah dan cepat oleh semua pihak yang berkepentingan.
“Saya berharap semua bisa memahami aplikasi yang telah dikeluarkan Kementrian Agama maupun Kementrian Keuangan,” pungkasnya.(win)