20 December 2024
24.9 C
Palu

Dari Bimtek Anti-Korupsi, DPRD Morut Bangun Integritas

Must read

MORUT – Anggota DPRD Morowali Utara (Morut) membangun integritas melalui bimbingan teknis (Bimtek) mengenai peran strategis DPRD dalam perencanaan pembangunan, tata kelola keuangan, serta penanganan konflik dan sengketa pertanahan.

Bimtek ini bertujuan untuk mendukung kebijakan publik yang lebih baik dan transparan. Kegiatan Satuan Komando Sapu Bersih Korupsi (Saber Korupsi) ini berlangsung di Jakarta, dari tanggal 6 hingga 9 Desember 2024.

Ketua DPRD Morut Hj Warda Dg Mamala dan Wakil Ketua II, H Ambo Mai bersama seluruh anggota dan staf sekretariat DPRD Morut hadir di kegiatan ini.

Ketua DPRD Morut berharap melalui bimtek ini para anggota dewan dapat mengambil langkah-langkah konkret dalam mencegah korupsi di lembaga DPRD.

Menurut Warda Mamala, bimtek ini membahas beberapa strategi, antara lain membuat regulasi yang membangun jiwa dan mental anggota dewan untuk melayani.

“Bukan memanfaatkan posisi untuk kepentingan pribadi atau golongan,” jelasnya, Minggu (8/12/2024).

Selanjutnya, evaluasi dan pembangunan sistem pelayanan yang pasti, transparan, akuntabel, dan partisipatif. Hal lainnya yakni penerapan sistem reward-punishment untuk mendorong perilaku baik di kalangan anggota dewan.

“Selain itu nantinya mengundang dan mengapresiasi peran serta masyarakat dalam proses pengawasan dan pengambilan keputusan,” imbuh Warda Mamala.

Dengan mengikuti Bimtek ini, DPRD Morowali Utara berkomitmen untuk meningkatkan integritas dan akuntabilitas dalam menjalankan tugas dan fungsinya.

Harapannya, langkah-langkah ke depan dapat membawa perubahan positif dalam tata kelola pemerintahan dan pelayanan publik di daerah. Tujuann lainnya mampu menciptakan lingkungan yang bebas dari praktik korupsi.

Terpisah, Anggota DPRD Morut Arman Purnama Marunduh menyebut bahwa bimtek mengenai peran strategis DPRD dalam perencanaan pembangunan, tata kelola keuangan, serta penanganan konflik dan sengketa pertanahan kali ini menjadi sangat penting bagi anggota DPRD, terutama anggota DPRD yang baru.

Kegiatan itu menurut Arman Marunduh dapat meningkatkan wawasan tentang peningkatan fungsi DPRD. Baik dalam penyusunan Perda maupun penguatan pengawasan DPRD untuk pemerintahan daerah yang lebih efektif.

Selain itu, dia juga menegaskan peran pengawasan DPRD terhadap LKPJ dan pertanggungjawaban bupati dan juga optimalisasi fungsi penganggaran di DPRD.

“Ilmu ini bisa kami gunakan untuk menjalankan fungsi kami sebagai anggota DPRD Morowali Utara. Sehingga dapat bermanfaat dalam menjalankan tugas dan fungsi kami yang bersinergi dengan pemerintah daerah demi kemajuan Morowali Utara ke depannya,” kata Arman Marunduh via pesan WhatsApp.

Lanjut Arman Marunduh, adanya materi tentang sengketa pertanahan menjadi sangat penting secara umum maupun dia pribadi. Karena perlu diketahui bahwa daerah Morut syarat dengan potensi dan konflik agraria, baik itu dengan perkebunan maupun dengan pertambangan,

“Materi yang diberikan dalam bimtek kali ini semoga bisa kami gunakan untuk menerima aspirasi-aspirasi masyarakat tentang sengketa-sengketa agraria bagi yang terjadi di bidang perkebunan maupun di bidang pertambangan,” tandasnya.

Dia berharap, ke depannya anggota DPRD bisa memanfaatkan dengan baik semua bimtek yang ada untuk penguatan fungsi dan peran sebagai perwakilan rakyat.

Arman Marunduh juga mengungkap tekad anggota DPRD Morut yang ingin mengubah paradigma negatif bahwa bimtek cuma sekedar jalan-jalan menghabiskan anggaran daerah.

“Dari bimtek, ada ilmu yang kami dapatkan untuk kami bawa kembali ke daerah. Selanjutnya kami praktekkan dalam tugas dan fungsi kami di DPRD Kabupaten Morowali Utara,” tegasnya.

Mereka menyadari, instruksi dari Presiden Prabowo Subianto untuk mengurangi bimtek maupun seminar-seminar dapat menjadi pertimbangan daerah untuk lebih selektif menggelar kegiatan tersebut.

“Terkait instruksi Presiden Prabowo, akan kami kembalikan ke daerah. Dengan begitu dapat membawa manfaat bagi daerah kita nantinya,” sebut mantan guru bahasa asing itu.

Sementara itu, Anggota Komisi I DPRD Morut, Ince Mochamad Arief Ibrahim mengaku bersyukur telah mengkuti kegiatan tersebut.

“Alhamdulillah kami Anggota DPRD Morowali Utara, khsusnya para Anggota DPRD yang baru telah mengikuti Bimtek ini,” ujarnya kepada media ini.

Arief Ibrahim menyebut adapun materi-materi yang di angkat merupakan issue-issue yang ada di daerah.

“Khususnya kami pribadi di Komisi I yaitu tentang penguatan pencegahan pada sengketa lahan yang ada di daerah,” ungkapnya.

Selain itu, Arief Ibrahim menyebut beberapa materi lain. Salah satunya tentang penyelenggaraan pemerintah daerah dan optimalisasi peran DPRD dalam tata kelola keuangan daerah.

“Kami bersyukur bisa ikut bimtek ini yang menghadirkan Pemateri berpengalaman dan memiliki jejaring yang baik di Nasional,” katanya.

Arief Ibrahim yang juga Ketua KADIN Morut ini berkeyakinan pengetahuan yang telah mereka serap melalui bimtek tersebut dapat bermanfaat dan terimpmetasikan dengan baik.

“Semoga apa yang kami dapatkan di bimtek kali ini, ilmunya dapat bermanfaat dan di implementasikan di Kabupaten Morowali Utara,” tandasnya. (ham)

Latest article

More articles

WeCreativez WhatsApp Support
Silahkan hubungi kami disini kami akan melayani anda 24 Jam!!