19 November 2024
25 C
Palu

Pedagang Pasar Parimo Dukung Anwar Hafid: Kita Ingin Dipimpin Sosok Berpengalaman

Must read

PARIGI MOUTONG-Pengalaman panjang semakin membuat Calon Gubernur Sulawesi Tengah nomor urut 2, Anwar Hafid disukai berbagai lapisan masyarakat. Sebab banyak masyarakat yang justru mengenal Anwar Hafid karena rekam jejaknya ketika memimpin sebagai Bupati Morowali dua periode atau sebagai Anggota DPR RI.

Ketua Asosiasi Pedagang Pasar Sentral Parigi Moutong, Iskandar menyampaikan mengenal sosok Anwar Hafid karena pengalaman-pengalamannya. Berkat pengalaman ini Iskandar semakin percaya bahwa hanya Anwar Hafid yang pantas memimpin Sulawesi Tengah.

“Kami kenal Pak Anwar ini karena orangnya berpengalaman dan memang cocok sebagai pemimpin,” kata Iskandar.

Sebagaimana diketahui, Anwar Hafid memulai karir pengabdiannya sebagai Kepala Desa di Rantebala pada tahun 1992. Selama tujuh tahun, ia mampu membuktikan kinerjanya gemilang, yang kemudian membuka peluang jabatan ke tingkat lebih tinggi. Pada tahun 2000, Anwar diangkat sebagai Camat Towuti, selanjutnya menjabat sebagai Camat Nuha pada tahun 2003.

Karir Anwar Hafid semakin bersinar ketika ia dipercaya menjadi Kepala Bagian Pemerintahan Kabupaten Luwu Timur pada tahun 2005. Dengan kepemimpinan yang kuat dan visi yang progresif, ia terpilih sebagai Bupati Morowali selama dua periode, dari Desember 2007 hingga 2018.

Tidak berhenti di situ, dedikasinya terhadap masyarakat terus berlanjut ketika pada tahun 2019, Anwar Hafid terpilih sebagai Anggota DPR RI, mewakili Sulawesi Tengah untuk periode 2019-2024. Terutama Iskandar menginginkan daerahnya makmur seperti ketika Anwar Hafid memimpin Kabupaten Morowali.

“Kami ingin seperti Morowali, sejahtera dan rakyatnya bebas dari beban kehidupan sehari-hari,” tegas Iskandar.

Berkat kepemimpinannya di Morowali, beragam indeks strategis meningkat drastis. Badan Pusat Statistik (BPS) Sulteng mencatat, indeks pembangunan manusia (IPM) Morowali meningkat dari 69,33 persen pada 2007, menjadi 71,14 persen pada 2018. Selanjutnya, angka harapan hidup di Morowali, sebagaimana dihimpun oleh BPS Sulteng, juga meningkat dari 65,22 tahun di 2007, menjadi 68,22 pada 2018.

Pemerintah Kabupaten Morowali mencatat di masa kepemimpinan Anwar Hafid terjadi penurunan angka kemiskinan yang signifikan. Pada tahun 2008, tingkat kemiskinan tercatat sebesar 28,27 persen, dan pada tahun 2014 turun menjadi 14,47 persen, menunjukkan penurunan sebesar 13,47 persen. Daya beli masyarakat Morowali juga mencapai puncaknya pada tahun 2015, dengan angka tertinggi sebesar Rp10.245.000.(*)

Latest article

More articles

WeCreativez WhatsApp Support
Silahkan hubungi kami disini kami akan melayani anda 24 Jam!!