Site icon Radar Sulteng

BRIDA Sulteng Gelar Rakorda Riset dan Inovasi, Gubernur Sulteng : Untuk Mempersiapkan Menyongsong Indonesia Emas 2045

RESMI DIBUKA : Mewakili Staf Ahli Gubernur Bidang Ekonomi dan Pembangunan DR. Farid Rifai membuka Rakorida riset dan inovasi yang digelar di Parigi Moutong, Minggu (28/4/2024).(IST)

PARIMO – Badan Riset Dan Inovasi Daerah (BRIDA) Sulawesi Tengah (Sulteng) menggelar Kegiatan Rapat Koordinasi Riset dan Inovasi Daerah (Rakorda) Provinsi Sulawesi Tengah tahun 2024, yang dilaksanakan di Kabupaten Parigi Moutong, Minggu (28/4/2024).

Gubernur Sulteng Rusdy Mastura melalui sambutannya yang dibacakan, Staf Ahli Gubernur Bidang Ekonomi dan Pembangunan DR. Farid Rifai. S.Sos. M.Si mengungkapkan, dengan dibentuknya Badan Riset Dan Inovasi Daerah (BRIDA) oleh Badan Riset Dan Inovasi Nasional (BRIN) sangat tepat untuk mempersiapkan menyongsong Indonesia emas tahun 2045.

“Kehadiran BRIDA juga untuk men-support daerah-daerah siap untuk menata dirinya melakukan transformasi dalam rangka menyongsong 2045 melalui riset dan inovasi,” Farid Rifai.

Lanjut Farid Rifai, pemerintah pusat dan daerah saat ini sedang menghadapi tantangan besar seperti tantangan revolusi industri 4.0 yang harus dihadapi dengan optimisme yang tinggi, salah satunya yakni pentingnya ekosistem riset dan inovasi sebagai modal dalam membangun tujuan yang besar. Oleh karena itu ekosistem riset yang tumbuh dan berkelanjutan merupakan kunci sukses riset dan pengembangannya, adanya spesialisasi antara tim riset dengan tim komersialisasi yang masing-masing memiliki peran penting menjadi sinergi yang efektif dan andal sangat diharapkan dapat menghadapi tantangan tersebut.

Badan riset dan inovasi nasional (BRIN) berupaya meningkatkan sinergi inovasi dan riset teknologi tepat guna (TTG). Hal ini diharapkan dapat memberikan solusi atas permasalahan yang timbul di daerah kabupaten/kota dalam meningkatkan produktivitas, mengelola sumber daya, pengembangan usaha mikro kecil menengah (UMKM).

“Hal ini erat kaitannya dengan tema rakorda tahun ini yakni sinergitas kegiatan riset dan inovasi daerah di Sulawesi Tengah,  dibutuhkan sinergitas dan kolaborasi pemerintah pusat bersama provinsi Sulawesi Tengah dengan kabupaten kota,” ujarnya.

Masih menurut Farid Rifai, Rakorda ini diharapkan dapat menjadi jembatan komunikasi dan koordinasi antar pemerintah pusat dan daerah, pentingnya kolaborasi antar pihak karena dengan mengedepankan kolaborasi yang dibangun secara organik dan konsisten selama bertahun-tahun dengan tujuan yang sama dalam rangka pelaksanaan program membangun sistem riset dan inovasi yang inovatif menuju Sulteng yang lebih sejahtera dan lebih maju.

“Melalui rakor riset dan inovasi ini, saya harapkan dapat melahirkan beberapa rumusan yang strategis bagaimana mengembangkan peran strategis BRIDA dalam pembangunan Sulawesi Tengah dan penguatan sumberdaya manusia melalui fungsi BRIDA seperti pendampingan, pembinaan, supervisi, koordinasi, dan penguatan kapasitas. Sehingga, dapat menunjang pembangunan untuk meningkatkan daya saing daerah,” jelasnya.

Di samping itu, diharapkan pula untuk dapat menghasilkan riset dan inovasi yang sifatnya aplikatif sesuai dengan komoditi unggulan yang dimiliki sehingga dapat langsung diterapkan kepada masyarakat atau UKM melalui OPD atau pemerintah kabupaten/kota.

“Atas nama pemerintah daerah provinsi Sulteng, saya menyampaikan apresiasi dan penghargaan yang setulus-tulusnya kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam penyelenggaraan rapat ini,” pungkasnya.

Sementara ketua panitia pelaksana Rakor Riset dan Inovasi, Agustin M. Tobondo, SE, MM dalam laporannya menjelaskan, kegiatan Rakor Riset dan Inovasi memiliki tema “Sinergitas Riset dan Inovasi Daerah di Sulawesi Tengah”.

Kegiatan Rakorda ini bermaksud memberikan fasilitasi dan koordinasi dalam upaya mendapatkan masukan, gagasan dan ide serta komitmen bersama dalam penyelenggaraan riset dan inovasi di Sulteng, yang diharapkan tercapai tujuan terlaksananya koordinasi antar pemerintah pusat dan daerah dalam penyelenggaraan riset dan inovasi yang berkualitas dan berdaya saing mendukung Sulteng lebih sejahtera dan lebih maju. “Kegiatan Rakorda dilaksanakan dari hari Minggu sampai dengan Selasa, tanggal 28 sampai dengan 30 April 2024 di auditorium kantor Bupati Kabupaten Parigi Moutong,” jelasnya.

Kegiatan Rakorda dihadiri kepala badan, pejabat, staf Brida/ Bapperida/ Bappelitbangda/ Balitbangda Provinsi dan Kab/Kota se-Sulawesi Tengah, serta menghadirkan beberapa pemateri, yakni Direktur Kebijakan Riset dan Inovasi di Daerah BRIN, Dr. Sri Nuryanti, S.IP.,M.A, Direktur Pembinaan Jabatan Fungsional dan pengembangan profesi BRIN, Prof. Dr. Julwan Hendry Purba, S.T., M.APP.IT, Kepala Sub Bidang Pelayanan Ki Kemenkumham Sulteng AIDA Julpah Tangkere, SH.,MH dan Analis Kebijakan Ahli Pertama BSKDN, Aldo Harjonanto, SH. “Peserta dari perwakilan semua perangkat daerah dengan jumlah kurang lebih 500 peserta,” pungkasnya. (*/ron)

Exit mobile version