Site icon Radar Sulteng

IOH Group dan Google Cloud Hadirkan Layanan Sovereign Cloud Dan Edge Cloud

KEMITRAAN : Vikram Sinha, President Director and Chief Executive Officer, Indosat Ooredoo Hutchison dan Thomas Kurian, Chief Executive Officer, Google Cloud.(DOK. IOH)

JAKARTA – Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) Group dan Google Cloud resmi mengumumkan perluasan kemitraan strategis untuk menghadirkan layanan sovereign cloud dan edge cloud generasi baru di Indonesia.

Kemitraan ini bertujuan untuk memenuhi persyaratan lokasi penyimpanan data, keamanan, dan privasi yang ketat di Indonesia, seiring dengan akselerasi transformasi digital di berbagai sektor penting.

Melalui kolaborasi ini, IOH Group berencana menawarkan Google Distributed Cloud (GDC) kepada perusahaan-perusahaan di Indonesia.

Solusi GDC ini dirancang untuk mendukung beban kerja AI dan data intensif, memungkinkan perusahaan di sektor publik dan industri vital seperti pertahanan, perawatan kesehatan, jasa keuangan, energi, utilitas, dan manufaktur, untuk menjalankan operasionalnya di lokasi yang sesuai dengan kebutuhan mereka, dengan tetap menjaga kontrol penuh atas data sensitif.

GDC adalah solusi yang sepenuhnya dikelola, menyediakan berbagai layanan perangkat lunak dan perangkat keras dengan kemampuan untuk dioperasikan dalam kondisi air-gapped—sepenuhnya terputus dari internet publik—atau terhubung antara lokasi edge dan wilayah Google Cloud di Indonesia.

Melalui pusat data IOH, perusahaan menawarkan opsi hosting GDC lokal, memastikan bahwa data pelanggan tetap berada di Indonesia, sesuai dengan Undang-Undang Perlindungan Data Pribadi dan peraturan pemerintah lainnya.

Vikram Sinha, President Director dan Chief Executive Officer Indosat Ooredoo Hutchison, menyatakan, Indonesia sedang menuju era keemasannya pada tahun 2045, dan kami berkomitmen untuk mendukung visi ini melalui kemajuan teknologi.

“Kemitraan dengan Google Cloud ini bertujuan untuk memberikan solusi sovereign cloud dan edge cloudnpertama di Indonesia, memberikan infrastruktur dan aplikasi pengembang yang diperlukan untuk mempercepat digitalisasi secara besar-besaran,” kata Vikram Sinha.(*)

Exit mobile version