PALU – Dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional Tahun 2024, BPMP Provinsi Sulawesi Tengah, Balai Guru Penggerak, Balai Bahasa, Universitas Tadulako, Universitas Terbuka, Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah XVIII wilayah kerja Sulawesi Tengah dan Sulawesi Barat, melaksanakan Pameran Bulan Merdeka Belajar di Museum Daerah Sulawesi Tengah, Kota Palu.
Kegiatan pameran dilaksanakan selama tiga hari, yaitu tanggal 31 Mei 2024 sampai dengan 2 Juni 2024. Pameran resmi dibuka pada Sabtu 31 Mei 2024 oleh Wakil Gubernur Sulawesi Tengah, Ma’mun Amir dan dihadiri oleh para tamu undangan.
Selain untuk menyemarakkan Bulan Merdeka Belajar untuk memperingati Hari Pendidikan Nasional tahun 2024, pameran ini juga bertujuan menampilkan capaian kinerja program Merdeka Belajar dan Merdeka Berbudaya dari masing-masing UPT peserta pameran untuk dikenal dan diketahui oleh masyarakat luas, khususnya pengunjung pameran.
Ma’mun Amir mengatakan lewat kegiatan ini diharapkan dapat menghasilkan sesuatu yang terbaik untuk Sulawesi Tengah ke depan, sehingga menjadi lebih baik, lebih maju, lebih sejahtera dan lebih mempersiapkan anak didiknya menjadi tenaga kerja atau membuka lapangan kerja sehingga dapat mengurangi masalah pengangguran dan kemiskinan.
“Saya atas nama Gubernur dan Pemerindah Daerah memberikan apresiasi pada kegiatan yang dilaksanakan hari ini. InsyaAllah kegiatan ini dapat tersosialisasikan dengan baik ke masyarakat, sehingga masyarakat peduli terhadap bidang pendidikan khususnya terhadap anak didik,” harap Ma’mun Amir.
Menurut Ma’mun Amir, penerapan kurikulum belajar di Sulawesi Tengah dari pemantauannya di daerah-daerah bertemu dengan masyarakat pendidikan di lingkup SMA, SMK dan SLB di bawah naungan Pemerintah Provinsi, semua kegiatan merdeka belajar ini berjalan dengan lancar sesuai dengan apa yang diharapkan.
“Mudah-mudahan pemerintah pusat tidak merubah kebijakan ini, karena apa yang kita lakukan hari ini adalah kebijakan pusat yang dilaksanakan pemerintah daerah dalam artian pemerintah provinsi sebagai perpanjang tangan pusat di derah yang melaksanakan adalah kabupaten kota,” jelasnya.
Pameran bulan merdeka belajar ini tidak hanya diadakan di Provinsi Sulteng, akan tetapi juga dilaksanakan di seluruh provinsi yang ada di Indonesia. Kegiatan ini bertujuan menyampaikan dan menampilkan kepada masyarakat luas tentang capaian kinerja program merdeka belajar dan merdeka berbudaya di masing-masing daerah, melalui media publikasi pameran. Sehingga diharapkan dapat menguatkan ekosistem pendidikan dan kebudayaan serta membangkitkan semangat kolaborasi dalam melanjutkan gerakan merdeka belajar.
Kepala BPMP Sulteng, Sinar Alam mengungkapkan kegiatan ini merupakan kerja gotong royong dan kolaborasi dari seluruh unit pelaksana teknis dan perguruan tinggi negeri di bawah nauangan Kemendikbudristek yang ada di Provinsi Sulteng, juga bekerjasama dengan Museum Daerah Provinsi Sulteng. “Rangkaian kegiatan ini masih panjang puncaknya nanti di bulan Juni,” kata Sinar Alam.
Sesuai tema Bergerak Bersama, Melanjutkan Merdeka Belajar, kata Sinar Alam dengan tema itu diharapkan capaian-capain dari program merdeka belajar ini bisa dilanjutkan di tahun-tahun berikutnya, apa yang sudah dicapai dengan baik terutama terkait dengan merdeka belajar dan merdeka berbudaya bisa dilanjutkan.
Selain tersedianya stand-stand pameran dari masing-masing unit pelaksana teknis dan perguruan tinggi negeri Kemendikbudristek, lanjut Sinar Alam, pameran ini juga akan diisi dengan berbagai aktivitas-aktivtas laianya diantaranya seminar dengan tema merdeka belajar sebagai akselerator transformasi pendidikan, kemudian talkshow dengan tema stunting dan revitalisasi UKS, lomba-lomba mendongeng untuk guru PAUD dan SD, selain itu untuk siswa lomba mendongeng berbahasa kaili.
“Dan ada lomba komedi tunggal untuk siswa, ada pemutaran film kebudayaan juga terdapat games bagi pengunjung dan doorprize bagi pengunjung yang beruntung,” sebutnya.(acm)