Site icon Radar Sulteng

Ikuti Olimpiade Sains di Romania, Siswa SMP Al-Azhar Palu Wakili Indonesia

MEMBANGGAKAN: Kepala SMP Al-Azhar Mandiri Palu Yuniarti H. Tunekon bersama siswanya Nadira Mayumi Assyakirah, Kamis (3/10/2024). FOTO : DOK

PALU – Nadira Mayumi Assyakirah, siswa berbakat dan berprestasi SMP Al-Azhar Mandiri Palu kembali membuat harum dan bangga nama sekolah, serta orang tua.

Mayumi sapaan akrabnya, merupakan satu dari enam pelajar yang terpilih menjadi utusan Indonesia mengikuti ajang bergengsi yakni Internasional Junior Science Olympiad (IJSO) yang dilaksanakan pada 2-12 Desember 2024 di Kota Bucharest, Romania.

IJSO merupakan ajang bergengsi tahunan bagi para pelajar di seluruh dunia yang berkompetisi di bidang sains. Pelajar yang terpilih mengikuti IJSO harus melalui seleksi yang ketat serta proses panjang.

Para pelajar mengawali kariernya dari Olimpiade Sains Nasional (OSN) di mana yang mendapatkan medali akan diundang untuk mengikuti seleksi IJSO. Kemudian melewati beberapa tahapan hingga akhirnya terpilih enam pelajar terbaik.

Kepala SMP Al-Azhar Mandiri Palu Yuniarti H. Tunekon, M.Pd.,Gr. mengungkapkan rasa bahagianya atas prestasi yang diraih Nadira Mayumi Assyakirah.

Atas prestasi ini dia berharap khususnya bagi Yayasan Al-Azhar Mandiri Palu baik itu dari tingkat TK, SD, SMP, dan SMA anak-anak didiknya bisa terus sampai dikancah internasional dan membawa nama baik Kota Palu, Sulawesi Tengah terkhususnya, dan Indonesia tentunya.

“Itu mimpi kita, doanya biar bisa konsisten,” kata Yuniarti kepada Radar Sulteng, Kamis (3/10/2024).

SMP Al-Azhar Mandiri Palu sendiri pernah mengikuti ajang IJSO pada tahun 2015, yang di tahun itu dilaksanakan di Korea Selatan dan bisa meraih medali perak. “Semoga tahun ini bisa emas,” singkat Yuniarti.

IJSO yang merupakan olimpiade sains internasional adalah jenjang lanjutan dari olimpiade sains nasional yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui Balai Pengembangan Talenta Indonesia (BPTI) Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas).

Di tingkat nasional, SMP Al-Azhar Mandiri Palu setiap tahunnya menurut Yuniarti selalu menyumbang medali bagi Provinsi Sulawesi Tengah dibeberapa bidang, pencapaian terbaik di internasional.

“Kami berhasil membawa nama Sulawesi Tengah untuk bersaing dengan provinsi lain di tingkat nasional,” ujarnya.

Untuk sampai di kancah internasional ini Yuniarti menjelaskan, bahwa bukan hasil kerja dari satu ataupun dua orang saja.

Ucapan terimakasih yang sangat mendalam teruntuk Direktur Yayasan Al-Azhar Mandiri Palu Drs. Abdul Basit Arsyad, M. Pd yang telah memberikan banyak dukungan luar biasa, guru-guru pembimbing, orang tua siswa, siswa itu sendiri, teman-teman guru, dan seluruh keluarga yayasan Al-Azhar. Untuk guru-guru pembimbing dari Mayumi diantaranya Yuniarti, Isni Ralda, Ma’firani Syam, Devyana Tamarol, dan Wahyuni.

“Mereka yang terus mendoakan, sehingga kita bisa sampai dititik ini. Memang pernah ada kendala fisik seperti siswanya sakit atau pembimbing, dan kejenuhan karena banyak proses yang dilalui, tetapi ketika tantangan itu hadir lagi kembali kita bercermin, bahwa kita punya target yang lebih besar yang harus dilawan,” sebutnya.

Sementara itu, Mayumi mengungkapkan rasa syukurnya atas kesempatan mengikuti ajang IJSO. Ini ajang internasional pertama yang diikutinya. Dukungan penuh didapatkannya baik dari sekolah maupun orang tua.

Usahanya sampai dititik ini diawali sejak tahun 2022 silam ketika mengikuti OSN yang membawanya meraih medali perak. “Ada rasa senang, lega dan bangga. Karena dari semua perjuangan, pembimbingan, doa, dan usaha yang dilakukan hasilnya bisa memuaskan,” ujar Mayumi.

Siswa kelas IX ini mengakui sangat menyukai pelajaran biologi, kimia, dan fisika. Untuk mengikuti ajang IJSO ini dirinya terus belajar dan berlatih dengan keras. “Apa yang diajarkan oleh guru saya catat dengan baik dan sampai di rumah direview materinya agar tidak dilupa,” terang Mayumi.

Terkait persiapan di IJSO Romania, Mayumi serta lima pelajar yang terpilih lain sebelumnya sudah menjalani beberapa kaki bimbingan nantinya akan mengikuti bimbingan tahap terakhir selama bulan November 2024 mendatang.

“Ini menjadi pengalaman baru untuk saya. Harapan terbesar saya bisa mengharumkan nama Indonesia dengan meraih medali di IJSO nanti,” tutupnya.(acm)

 

 

Exit mobile version