Site icon Radar Sulteng

Penyandang Disabilitas Memiliki Potensi dan Kesempatan yang Sama

KESETARAAN DAN KEADILAN : Pemberian kursi roda bagi penerima manfaat di peringatan Hari Disabilitas Internasional (HDI) yang dirangkaikan dengan Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN) 2023 di Sulawesi Tengah, bertempat di Halaman Sentra Nipotowe di Palu, Selasa (5/12). FOTO : MUGNI SUPARDI

PALU – Sentra Nipotowe di Palu menggelar peringatan Hari Disabilitas Internasional (HDI) yang dirangkaikan dengan Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN) 2023 di Sulawesi Tengah, bertempat di Halaman Sentra Nipotowe di Palu, Selasa (5/12). Kegiatan yang bertemakan “United in action to rescue and achieve the SDGs for, with and by persons with disabilitas” atau Bersatu dalam aksi untuk menyelamatkan dan mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan untuk, dengan dan oleh penyandangan disabilitas, dihadiri ratusan anak dari Sekolah Luar Biasa (SLB).

Diantaranya SLB Tadulako Mandiri, SLB Adinda Humairah, SLB Muhammadiyah, SLB Negeri 1 Kota Palu, SLB Negeri 2 Kota Palu, SLB Bakti Putra, SLB Biromaru, SLB Mekar Abadi, dan SLB Huntap. Peringatan HDI yang dirangkaikan dengan HKSN ini juga dimeriahkan dengan lomba menggambar, pertunjukan seni, dan pemeriksaan telinga.

Dalam sambutannya, Kepala Sentra Nipotowe di Palu Yadi Muchtar mengatakan bahwa hari disabilitas internasional yang diperingati setiap tanggal 3 Desember setiap tahunnya dipandang sebagai sebuah peristiwa heroik dalam memperjuangkan kesetaraan dan keadilan, khususnya kesetaraan dan keadilan bagi penyandang disabilitas yang ada di Indonesia.

SERUKAN KESETARAAN BAGI DISABILITAS : Kepala Sentra Nipotowe di Palu, Yadi Muchtar, saat memberi sambutan pada peringatan HDI dan HKSN, Selasa (5/12). FOTO : MUGNI SUPARDI

Kegiatan ini sebuah momentum untuk mereflesikan kembali upaya-upaya yang dilakukan dalam memperjuangkan penghormatan, perlindungan dan pemenuhan hak-hak disabilitas. Terlebih penyandang disabilitas memiliki potensi yang perlu diberi ruang seluas-luasnya.

“Oleh karena itu, saya berharap kita dapat bekerjasama dalam menciptakan perumusan kebijakan agar penyandang disabilitas dapat berperan secara aktif di masyarakat. Dengan demikian, isu-isu sosial sebagai komitmen tujuan pembangunan berkelanjutan yang selaras dengan prinsip kesetaraan bagi penyandang disabilitas dapat terwujud,” kata Yadi Muchtar.

Lanjutnya, dengan semangat kebersamaan dalam keberagaman, mulai dari kesetaraan, kesempatan maupun aksesibilitas bagi penyandang disabilitas diupayakan untuk ditingkatkan, diantaranya dengan menjamin akses pendidikan, akses kesehatan, dan akses pekerjaan bagi penyandang disabilitas.

“Untuk penyandang disabilitas berarti upaya mencapai SDGs menekankan perlunya memastikan bahwa kebijakan dan program pembangunan dirancang dengan memperhatikan kebutuhan dan hak penyandang disabilitas,” lanjut Yadi Muchtar.

Masih kata Yadi Muchtar, Sentra Nipotowe Palu merupakan perpanjangan tangan dari Kementerian Sosial hadir untuk memenuhi dan melindungi hak-hak penyandang disabilitas serta siap mengandeng penyandang disabilitas untuk mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan.

Sentra Nipotowe di Palu juga memberikan layanan rehabiliti sosial secara komprehensif kepada pemerlu pelayanan kesejahtreaan sosial, dimana salah satunya adalah penyandang disabilitas.

“Tahun ini Sentra Nipotowe di Palu telah memberikan atensi kepada 1.256 penerima manfaat penyandang disabilitas yang tersebar di wilayah jangkauan yaitu Provinsi Sulawesi Tengah, Provinsi Sulawesi Barat, dan sebagian Maluku Utara yaitu Kepualuan Sula dan Pulau Taliabu,” sebutnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Provinsi Sulawesi Tengah Sitty Hasbia yang hadir dalam kegiatan tersebut, mengungkapkan komitmen Pemerintah Daerah Provinsi Sulawesi Tengah dalam pemenuhan hak penyandang disabilitas telah disusun perda nomor 4 tahun 2023 tentang penyandang disabilitas, kemudian telah ada juga Pergub nomor 26 tahun 2023 tentang pembentukan UPT Disabilitas pada tahun 2024 mendatang.

“Kita juga ingin secara terus-menerus meningkatkan kesetaraan, kesempatan dan aksesibilitas bagi penyandang disabilitas dengan memberikan pelayanan dalam bidang pendidikan, kesehatan bagi penyandang disabilitas tidak lupa pemberdayaan untuk meningkatkan kemampuan ekonomi bagi penyandang disabilitas,” tambah Sitty Hasbia.(acm)

Exit mobile version