PALU – Kota Palu Provinsi Sulawesi Tengah akan menjadi tuan rumah Musyawarah Nasional (Munas) Forum Pimpinan Pendidikan Tinggi Peternakan Indonesia (FPPTPI) 2024 yang dijadwalkan berlangsung pada 15-17 November mendatang.
Universitas Tadulako (Untad), selaku tuan rumah sedang mematangkan persiapan untuk menyambut ratusan peserta dari berbagai universitas di seluruh Indonesia.
Hal tersebut disampaikan Dekan Fakultas Peternakan dan Perikanan Untad, Dr. Ir. Rusdin, M.P., IPU, saat ditemui, Kamis (7/11).
Dia juga mengungkapkan bahwa persiapan Munas telah mencapai 90 persen, termasuk penjemputan peserta hingga fasilitas pengantaran VVIP ke bandara. “Hari ini seluruh panitia sedang melakukan final check,” ujarnya, Kamis (7/11).
Rusdin menambahkan bahwa Rektor Untad berpesan agar setiap peserta dilayani sebaik mungkin, sehingga mereka meninggalkan kesan positif tentang Kota Palu dan Universitas Tadulako.
“Kami ingin memastikan bahwa para peserta merasakan pelayanan terbaik dari Untad dan masyarakat tanah Kaili,” katanya.
Munas FPPTPI kali ini kata Rusdin menjadi spesial karena menjadi ajang pertemuan pimpinan pendidikan tinggi peternakan tingkat fakultas yang pertama diadakan di masa kepemimpinan Rektor Untad, Prof. Dr. Ir. Amar, S.T., M.T., IPU, ASEAN Eng.
Selain itu, Munas ini akan mengangkat tema dialog nasional tentang peran strategis Sulawesi Tengah sebagai penyangga pangan nasional untuk Ibu Kota Negara (IKN).
Selain membahas topik pangan, Munas ini juga akan memilih Sekretaris Jenderal baru FPPTPI untuk periode mendatang. Menanggapi tema dialog nasional, Rusdin menyatakan bahwa Fakultas Peternakan dan Perikanan Untad berkomitmen mendukung program pangan bergizi yang dicanangkan presiden, dengan menyiapkan sumber daya manusia (SDM) unggul yang fokus pada protein hewani dari peternakan dan perikanan.
“Kami serius mempersiapkan mahasiswa dan alumni agar siap berkontribusi ambil andil dalam program ini,” tambahnya.
Rusdin berharap Munas FPPTPI 2024 menghasilkan seorang Sekjen yang mampu mengakomodir kebutuhan anggotanya dan memajukan pendidikan tinggi peternakan, umumnya di wilayah Indonesia Timur dan khususnya Sulawesi Tengah. (win)
