Site icon Radar Sulteng

Sayembara Skematik Design Untad dan IAI Sulteng Masuk Grand Final 

PALU- Sayembara pra – Rancangan atau skematik Design di lingkungan Universitas Tadulako, yang dilaksanakan oleh Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) Sulteng bekerjasama dengan Universitas Tadulako (Untad), resmi untuk dilakukan penilaian, Sabtu (9/3) di salah satu Hotel di Kota Palu, dengan dua kategori yang diperebutkan yakni kelas daerah dan nasional.

Dimana para peserta telah melakukan persentasi dari berbagai kategori, baik itu skala daerah yakni design pencanangan bisnis kampus Tondo meliputi lapangan upacara dan penataan area parkir serta penataan koridor, pada area pintu masuk sisi selatan Untad.

Kemudian pencanangan Guest House Untad jalan Gajah Mada, dan pencanangan pusat bisnis dan hotel kampus Bumi Nyiur jalan Setia Budi meliputi Hotel Bintang 4, gedung pertemuan dan pusat perbelanjaan.

Yang terakhir yaitu pencanangan Hotel dan Convention center kampus Tondo Palu, meliputi hotel bintang 3, department Store, Coworking Space, dan museum Tadulako.

Ketua Panitia Sayembara design, Moh Bahri menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan kerjasama yang dilakukan antara Untad dan IAI Sulteng sebagai penyelenggara, berikutnya ada dua kategori design yakni tingkat Nasional dan bersifat lokal.

“Ada beberapa yang sudah dilakukan, dengan melakukan pengumuman secara nasional, dengan menyebar luaskan ke media serta media IAI. Serta melakukan penjaringan, pengumpulan karya, dan penjaringan 10 besar,”katanya.

Dimana jumlah awal pendaftaran ada 105 peserta, dari seluruh Indonesia dan lolos seleksi administrasi ada 85 peserta. “Ada syarat dari ketua tim, harus mempunyai surat tanda registrasi arsitek sehingga itu menjadi salah satu syarat utama,”tegasnya.

Ketua IAI Sulteng, Fuad Zubaidi menyampaikan banyak terimakasih kepada dukungan dari Pemprov Sulteng. Kegiatan ini diharapkan menjadi sebuah embrio kedepannya untuk menghasilkan sesuatu yang teruji dan kredibel melalui sebuah proses sayembara.

“Selama ini yang kita ketahui bahwa melahirkan sesuatu cukup dengan ditender saja melalui konsultan, tetapi kami biasanya hanya menerima apa saja dari hasil design itu, sehingga dengan dilakukan sayembara ini adalah yang tepat, agar pembangunan bisa sesuai dengan daerah kita,” kata Fuad.

Hadir sekaligus menjadi Dewan Juri dalam kegiatan sayembara ini, Ketua Umum IAI, Georgigus Budi Yulianto menilai bahwa sayembara ini bertujuan untuk memperoleh design terbaik. “Yang terpinting adalah bagaimana kita bisa bersinergi antar stekholder, kemudian mengakselerasi kearifan lokal dan tentunya berbasis culture,” katanya.

Apalagi dengan dunia digital yang bisa mempermudah, namun tetap diperhatikan kepada para peserta agar tidak menggunakan karya orang lain.

“Karena apabila ditemukan ada plagiasi maka tangungjawab ada kepada peserta, sehingga kita harus bekerja dengan karya sendiri,” tegasnya.

Kemudian Wakil rektor bidang Umum dan Keuangan Untad, Sagaf menjelaskan bahwa kegiatan ini juga untuk kebaikan pendidikan arsitektur di Untad, kemudian untuk pengalaman bagi peserta.

“Kegiatan ini bisa menambah wawasan kita terhadap arsitektur di Indonesia, dan ini bagian program dari Rektor Untad, dimana banyaknya bangunan yang akan dilaksanakan, sehingga harus melalui kompetisi agar melahirkan hasil yang begitu bagus,”ujarnya.

Membuka kegiatan ini, Asisten satu Pemprov Sulteng, Fahrudin D Yambas menyampaikan bahwa pemerintah Provinsi Sulteng selalu mendukung dan komitmen mendukung kegiatan seperti sayembara guna memberikan ruang kepada masyarakat untuk mengembangkan ide-ide kreatif.

“Ide ini bisa mendorong kemajuan dan kemakmuran untuk menuju Sulteng yang lebih maju. Sehingga saya berharap masyarakat dapat berperan aktif dalam meningkatkan konsep ide design untuk menjadi solusi terbaik menuntaskan permasalahan yang ada di daerah ini dengan pesatnya pengembangan teknologi,” tutupnya, sembari membuka kegiatan sayembara ini.

Kegiatan ini pun dilanjutkan dengan persentasi yang dilakukan para peserta sayembara dengan berbagai kategori, dimana penjurian ini langsung dilakukan sesi tanya jawab yang dilakukan oleh Juri serta peserta lainnya. (who)

Exit mobile version