19 November 2024
25 C
Palu

Banua Fest 2024 Rekatkan Budaya Antara Provinsi Sulteng dan Sulbar

Must read

PALU – Banua Festival 2024 bertema ‘1 Banua 2 Budaya’ yang diselenggarakan oleh Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah XVIII Sulawesi Tengah – Sulawesi Barat, resmi dibuka oleh Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sulteng Yudiawati Vidiana Windarrusliana mewakili Pjs Gubernur Sulteng Novalina MM, Kamis (7/11/2024), di Lapangan Universitas Tadulako (Untad).

Kepala Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah XVIII Andi Syamsu Rifai mengatakan Banua Fest 2024 sebuah perayaan mengusung kekayaan dan kehangatan budaya yang mempertemukan dalam harmoni 1 Banua 2 budaya.

“Banua Fest 2024 bukan hanya ajang untuk menampilkan pesona budaya Sulawesi Tengah Sulawesi Barat melainkan juga wujud harapan untuk mempererat persaudaraan, memperkuat kebersamaan dan membangkitkan kebanggaan akan kebudayaan,” kata Andi Syamsu Rifai.

Lanjutnya, Banua Fest 2024 adalah sebuah festival budaya yang bertujuan untuk merayakan keberagaman dan mempererat ikatan budaya di wilayah Sulawesi Tengah dan Sulawesi Barat.

“Dengan mengusung tema 1 Banua 2 Budaya acara ini menjadi ruang untuk memamerkan kekayaan seni, tradisi dan kuliner dari berbagai suku dan komunitas yang ada,” ujar Andi.

Di Banua Fest 2024, setiap tampilan budaya bukan sekadar pertunjukan, tapi perwujudan dari ikatan etnik serumpun yaitu etnik suku Kaili Sulawesi Tengah, etnik Kalumpang dan etnik Mamasa Sulawesi Barat yang telah terjalin kuat di wilayah Sulawesi.

“Festival ini menghadirkan kekayaan seni, adat, dan tradisi dari berbagai etnik serumpun yang hidup berdampingan berbagi akar yang sama, namun tetap memancarkan keunikan masing-masing,” sebut Andi.

Etnik Kaili Sulawesi Tengah, etnik Kalumpang dan etnik Mamasa Sulawesi Barat, memiliki persepsi yang sama dalam mengartikan kata Banua yang berarti Rumah. Sedangkan etnik Mandar Sulawesi Barat, Banua memiliki arti Kampung. Jika ditelisik lebih jauh lagi kata Banua berasal dari rumpun bahasa Austronesia.

“Maka dari itu Banua Fest menjadi festival yang akan menggambarkan kemegahan dari etnik serumpun,” jelas Andi.

Festival ini bertujuan mempererat silaturahmi antara Sulawesi Tengah dan Sulawesi Barat yang memiliki akar budaya yang sama. Konsep kosmologi banua membagi ruang pertunjukan menjadi empat area unik Ri Arana, Ri Tatangana, Ri Bengona, dan Ri Tana.

Dari pantauan Radar Sulteng, Banua Festival 2024 di hari pertama berlangsung meriah dengan semangat pengunjung yang tumpah ruah. Semarak acara ini terasa di setiap sudut festival, menghadirkan berbagai stand Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang menyediakan informasi dan layanan publik. Kehadiran stan-stan ini menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat yang ingin mengenal lebih jauh kebudayaan.

Selain itu, Banua Fest tahun ini juga menghadirkan pasar tradisional yang menjajakan beragam produk lokal dari berbagai UMKM.

Turut hadir dalam kegiatan Banua Fest 2024 yaitu Dr.Ir. Saraf, MP selaku Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni mewakili Rektor Universitas Tadulako.

Dalam Opening Ceremony yang megah, menampilkan Opera Musikal yang memadukan tari, teater, musik, dan seni instalasi. Pertunjukan ini memukau mata para pengunjung dengan konsep yang inovatif, mengajak semua untuk menikmati kekayaan seni dan budaya Banua dengan cara yang memanjakan setiap sudut pandang.(*/acm)

Latest article

More articles

WeCreativez WhatsApp Support
Silahkan hubungi kami disini kami akan melayani anda 24 Jam!!