PALU – RSUD Madani bersama Biro Pembangunan Pemprov Sulteng serta CSR Pizza Hut akan melakukan intervensi sensitif kepada masyarakat di desa Luku dan Pesaku Kecamatan Dolo Barat, Kabupaten Sigi, yang terkena Stunting berupa makanan tambahan, vitaman dan multi vitamin sekaligus dilakukan pemeriksaan HB bagi ibu hamil dan remaja. Hal tersebut diungkapkan oleh Direktur RSUD Madani dr Nirwansyah Parampasi, Sp.PA disela-sela pemberian Sosialisasi pemberian makanan tambahan dan kegiatan penyuluhan tentang stunting di Kantor Desa Pesaku, Sabtu (17/2).
“Mulai pekan depan setiap 4 kali dalam sebulan tepatnya di hari Jumat dan Sabtu kami akan bersama-sama memulai untuk melakukan intervensi sensitif,” kata dr Nirwansyah Parampasi.
Sosialisasi yang dilakukan ini juga dalam upaya program terpadu percepatan penurunan stunting dan penanggulangan kemiskinan berbasis perangkat daerah (tangguh bersinar) tahun 2024 di Kabupaten Sigi.
Dalam pemaparannya, dr Nirwansyah mengatakan bahwa kepedulian orang tua akan pemenuhan gizi seimbang bagi anak merupakan hal penting guna mencegah stunting atau gangguan tumbuh kembang anak. Makanan sehat dengan sumber gizi lengkap adalah suatu kesatuan penting untuk pertumbuhan dan daya tahan tubuh. Pemenuhan gizi seimbang termasuk asupan pangan protein hewani, menjadi kunci untuk menjaga kesehatan tubuh.
Gizi seimbang apabila asupan makan cukup secara kuantitas, kualitas, dan mengandung berbagai zat gizi yang dibutuhkan tubuh.
Tujuannya agar kesehatan tubuh terjaga, pertumbuhan sempurna, zat gizi tersimpan, aktivitas dan fungsi sehari-hari berjalan optimal. Gizi seimbang meliputi zat penghasil energi (karbohidrat), lemak, dan protein. Serta zat gizi pembangun sel seperti protein, zat gizi pengatur yaitu vitamin, mineral, dan air. “Konsumsi makanan dengan gizi sesuai dengan kebutuhannya dapat dimulai saat seribu hari pertama kelahiran.
Kemudian pemberian ASI eksklusif dilanjutkan makanan tambahan pendamping ASI setelah usia enam bulan,” kata dr Nirwansyah.
Dr Nirwansyah mengingatkan para ibu untuk melakukan pencegahan stunting, agar ke depan anak-anak dapat menjadi generasi penerus yang tangguh dan berkualitas. “Pencegahan stunting selain tanggung jawab pemerintah dan kades posyandu, juga perlunya kesadaran dan partisipasi kita semua terutama masyarakat dan orang-orang terdekat di sekitar kita,” kata dr Nirwansyah.(acm)