PALU – Program Studi (Prodi) Magister Pendidikan Agama Islam (PAI) program Pascasarjana Universitas Islam Negeri (UIN) Datokarama Palu melaksanakan pengabdian kepada masyarakat (PkM) dengan mengangkat tema “Penguatan implementasi kurikulum merdeka” di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Insan Cendekia Kota Palu, Selasa (18/7) lalu.
Kegiatan ini dibuka langsung oleh Direktur Pascasarjana UIN Datokarama Palu Prof H Nurdin S Pd S Sos M Com Ph d. Menurut Prof Nurdin, kegiatan PkM ini merupakan salah satu program dari Pascasarjana UIN Datokarama Palu yaitu kegiatan pengabdian kepada masyarakat. Sekaligus menjadi salah satu tugas dan fungsi perguruan tinggi di samping untuk mengajar dan meneliti, juga mengabdi bagi masyarakat.
“Jadi kami ini sekarang datang ke sini untuk memberikan kontribusi kampus kepada masyarakat, dalam hal ini masyarakatnya yaitu masyarakat MAN Insan Cendekia Palu dengan temanya implementasi kurikulum merdeka, jadi kita berusaha memberi pengetahun kepada guru-guru di sini tentang penerapan kurikulum merdeka di sekolah-sekolah yang ada,” jelasnya kepada Radar Sulteng.
Lanjutnya, berkaitan dengan PkM ini para dosen khususnya dosen pendidikan agama islam akan memberi materi dan juga memberi pelatihan bagi guru-guru dengan bekerjasama dengan pimpinan MAN Insan Cendekia.
“Dengan harapan kami tentu pertama guru-guru bisa menambah pengetahuannya juga menambah keterampilannya bagaimana menerapkan kurikulum merdeka, seperti yang diharapkan oleh pemerintah terutama ini idenya dari Mas Menteri Nadiem, sehingga pengetahuan ini bisa tersebar dengan baik di kalangan guru-guru,” sebutnya.
Sementara itu, Ketua Panitia sekaligus Kaprodi PAI Dr Sitti Hasnah S Ag M Pd menambahkan, bahwa MAN Insan Cendekia belum menerapkan mengenai kurikulum merdeka, sehingga pihaknya mengangkat tema yang berjudul penguatan implementasi kurikulum merdeka bagi guru-guru MAN Insan Cendekia.
“Pesertanya guru-guru ada 17 orang dan 3 orang mahasiswa PAI Magister UIN Palu. Pemateri dari SMPN 1 Palu, beliau memang sering memberikan materi-materi mengenai kurikulum merdeka,” tutupnya.(acm)