PALU – Rangkaian Reuni Akbar Perdana Alumni Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi (STIA) Pembangunan Palu mulai dihelat Jumat malam (18/8) kemarin. Ditandai dengan malam ramah tamah, hampir seluruh perwakilan angkatan hadir kembali di kampus STIA Pembangunan Palu.
Ketua Ikatan Keluarga Alumni (IKA) STIA Pembangunan Palu, AKP Musa SSos MM dalam sambutannya mengaku bangga bisa kembali ke almamaternya berkumpul dengan teman seangkatan maupun para senior dan junior. Reuni perdana ini terhelat, tidak lama setelah kepengurusan baru IKA STIA Pembangunan Palu terbentuk. “Saya merasa haru mengingat bagaimana perjalanan IKA STIA Pembangunan yang penuh dinamika dan perjuangan, ketika di masa-masa kampus ini diuji dengan sejumlah masalah,” jelasnya.
Di Tahun 2010, saat itu ketika masalah terkait dualisme kepengurusan yayasan terjadi, IKA dan juga BEM saling berkoordinasi bersama mahasiswa lainnya, sehingga permasalahan itu cepat teratasi. “Kami berani.menyatakan bahwa ada andil IKA dalam menyelamatkan kampus kita ini, dengan dibantu semua pihak, khususnya Wali Kota Palu ketika itu dijabat Rusdi Mastura dan juga rekan-rekan media,” singgung Musa.
Dan hari ini, ketika kampus STIA Pembangunan telah kembali dan terus berkembang, dirinya selaku alumni merasa bangga. Dia pun mengajak seluruh alumni untuk menjadikan almamater ini kebanggaan yang dapat diceritakan kepada anak-cucu nanti. “Peran kita lah untuk memajukan kampus ini, sehingga jika kampus ini terus maju bisa ada cerita yang kita bagi untuk anak cucu kita nanti,” ucap Musa, yang juga menjabat sebagai Kasat Intelkam Polres Sigi ini.
Sementara itu, salah satu alumni STIA Pembangunan Palu, Hasbi SSos, yang juga dipercayakan sebagai Ketua IKA STIA Pembangunan Cabang Pasangkayu, mengungkapkan rasa syukurnya bisa menimbah ilmu di STIA Pembangunan. Sebab, karirnya di birokrat bisa seperti saat ini, karena ilmu-ilmu yang didapat selama berkuliah di STIA Pembangunan Palu.
“Saya ini awalnya guru, tapi akhirnya karena diketahui bupati latarbelakang ilmu saya administrasi negara, maka saya ditarik ke dinas, kemudian sempat jadi camat hingga akhirnya menjadi Kepala Dinas Damkar Pasangkayu,” ungkapnya.
Meski jauh di Pasangkayu, Hasbi mengaku, berkomitmen untuk memajukan kampus ini. Terbukti sejumlah kerabatnya maupun muridnya dahulu, diajak berkuliah di STIA Pembangunan. “Saya berharap teman-teman semua juga mengajak lebih banyak lagi yang berkuliah di kampus kita ini. Saya minta kita sesama alumni jaga kekompakan untuk menjadikan kampus ini kebanggaan,” tandasnya.
Terpisah, Ketua STIA Pembangunan Palu, Dr Nasir Mangngasing MSi, menyebutkan, bahwa yang membesarkan kampus sesungguhnya adalah alumni. Nama kampus bukan menjadi tolok ukurnya, namun bagaimana luaran yang dihasilkan kampus itu lah yang membawa nama besar kampus. “Maju tidaknya kampus tergantung alumninya. Seperti UGM, menjadi besar namanya, karena nama-nama besar para alumninya,” kata Nasir.
Dia juga sepakat dengan Ketua IKA, bahwa para alumni yang tergabung dalam IKA telah berperan dalam mengatasi permasalahan yang terjadi beberapa tahun silam. “Kita pernah kena gelombang tsunami (masalah internal), tapi itu semua kita bisa hadapi berkat campur tangan IKA. Dan kini STIA Pembangunan sudah semakin berkembang, dan tidak lama lagi kami akan membuka Prodi S2 di kampus ini dengan fasilitas yang representatif yang sudah kita miliki saat ini,” tandas Nasir.
Tidak hanya ramah tamah saja, pada Minggu 20 Agustus 2023 ini, panitia reuni juga menyelenggarakan kegiatan Fun Run dan Jalan Santai yang bisa diikuti para alumni maupun masyarakat umum. Kegiatan ini akan mengambil star dan finis di Kampus STIA Pembanguna Palu, Jalan Nuri. Panitia sendiri menyiapkan berbagai doorprise yang bakal diundi di akhir kegiatan. (agg)
