PALU – Jelang akhir tahun 2023, Universitas Tadulako kembali mengukuhkan delapan Guru Besar baru, Kamis (16/11), bertempat di Aula Fakultas Kedokteran Untad.
Pada kesempatan tersebut, Prof. Dr. Ir. Amar, ST.,MT.,IPU.,ASEAN Eng selaku Rektor melantik dan mengukuhkan delapan Guru Besar baru. Delapan guru besar itu diantaranya, Prof. Dr. Abdul Pattawe, S.E. M.Si.,A.k (Fakultas Ekonomi dan Bisnis), Prof. Dr. Ir. Adam Malik, M.Sc (Fakultas Kehutanan),
Prof, Dr. Aminuddin, S.H., M.Hum (Fakultas Hukum), Prof. Dr. Golar, S.Hut, M.Si (Fakultas Kehutanan),
Prof. Dr. sc. Agr. Yusran, S.P, M.P (Fakultas Kehutanan), Prof. Dr. Ijirana, S. Pd., M.Si. (Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan), Prof. Junaidi, S. Si., M.Si., Ph.D (Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam) serta Prof. Dr. Ir Daud Patabang, M.T (Fakultas Teknik Untad).
Ketambahan delapan guru besar ini tentu menjadi kabar bahagia bagi seluruh civitas akademika Untad. Begitupun yang dirasakan Dekan FKIP Untad, Dr. Ir Aminuddin Kade, S.Pd.,M.Pd. Pasalnya, satu diantara delapan guru besar baru itu berasal dari FKIP.
“Alhamdulillah, kami memang mensupport teman-teman untuk mengajukan diri jadi guru besar. Kami di Fakultas juga memfasilitasi, pokoknya tinggal bawa dokumen nanti di sini kita bantu bagaimana pengajuannya,” ujarnya saat ditemui di ruangnya, Kamis (16/11).
Dia menambahkan, sejak dipercayai menjadi Dekan, FKIP sudah ketambahan sebanyak 7 guru besar dari total keseluruhan 13 guru besar yang berasal dari FKIP. Untuk itu, dia juga berharap ketambahan guru besar di FKIP itu sendiri dapat memberikan motivasi bagi rekan-rekan dosen yang lainnya.
“Pokoknya di sini (FKIP) kita fasilitasi, saya tidak main-main komitmennya untuk urusan guru besar.
Karena ini berkaitan dengan akreditasi dan membangun atmosfer akademik yang baik kalau banyak guru besar,” ujarnya.
Sebagai Dekan FKIP, Aminuddin sendiri menargetkan jumlah guru besar di FKIP sebanyak 10 persen dari jumlah dosen yang ada di sana. Dia meyakini, dengan melihat progres dari rekan-rekan dosen hal itu dapat terwujud dalam waktu dekat.
“Pokoknya itu dosen yang paling susah menyusun kita bantu di sini, saya menyiapkan satu tenaga kependidikan untuk kepengurusan lektor kepala guru besar. Ini ada lagi sembilan yang sedang berproses untuk menuju guru besar dari FKIP,” pungkasnya.(win)