PALU – Dalam rangka memaksimalkan kinerja pengembangan UMKM di Sulawesi Tengah, Pemerintah Sulawesi Tengah, Senin (22/7) resmi mengukuhkan pengurus Asosiasi Pedagang Kuliner (Aspek) Sulawesi Tengah (Sulteng) di gedung Pogombo.
Dalam pengukuhan itu, Gubernur Sulteng yang diwakili Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Rudy Dewanto mengukuhkan sebanyak 97 pengurus Aspek Sulteng. Dalam sambutan Gubernur Sulteng yang dibacakan Rudy menyebutkan peran pedagang sangat krusial dalam mengangkat sektor perekonomian di suatu daerah.
“Saya berharap bahwa kita bersatu padu dan bekerjasama untuk memajukan industry kuliner di daerah kita,” bebernya.
Menurutnya hadirnya Aspek Sulteng ini bisa menjadi wadah bagi pedagang kuliner untuk bertumbuh dan tempat saling bertukar pikiran untuk mencari solusi atas berbagai hal apapun terutama, dalam membentuk inovasi-inovasi terbaru yang dapat meningkatkan daya saing kuliner di Sulteng dilevel nasional.
“Untuk itu kepada pengurus yang baru saja dilantik, selamat bekerja dan melakukan tugasnya. Amanah yang diemban sebagi pengurus adalah tanggung jawab yang harus dilaksanakan,” pungkasnya.
Sementara itu, Ketua Umum Aspek Sulteng, Bino A Juwarno, SH.,M.Kn mengatakan tujuan dibentuknya Aspek Sulteng ini untuk menjadi wadah bagi pelaku usaha kuliner, baik itu dalam pengembangan usahanya maupun dalam memberikan manfaat sosial kemanusiaan.
“Karena UMKM saat ini kurang terlalu diperhatikan tentu melalui Aspek Sulteng ini kita berusaha memberikan wadah bagi teman-teman untuk memfasilitasi, baik itu dengan pemerintah maupun dengan pihak lain,” ujarnya.
Mas Bino sapaan akrabnya juga mengungkapkan ada beberapa program unggulan yang telah disusun oleh Aspek Sulteng, beberapa program juga sudah berjalan seperti memberikan santunan kepada korban kebakaran dan menggelar kegiatan keagamaan. Dalam waktu dekat lanjut Mas Bino, Aspek Sulteng berencana akan membentuk pengurus cabang di beberapa kabupaten di Sulteng.
“Untuk jumlah anggota yang terdata dari Februari itu ada 1.300 orang. Setelah ini kita akan bentuk perwakilan kabupaten, ada DPC Kabupaten Poso, Parigi, Sigi dan Donggala,” ungkapnya.
Salah satu program yang juga menjadi perioritas yakni, melakukan audiensi bersama dinas terkait untuk ke depan melakukan kerjasama terutama dalam meningkatkan daya saing dari usaha kuliner itu sendiri. Khususnya dalam era digital seperti sekarang ini. (win)