Site icon Radar Sulteng

Tingkatkan Pemahaman Islam Moderat, UIN Palu Gelar PBAK

KENALKAN BUDAYA KAMPUS : UIN Datokarama Palu melaksanakan Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) yang diikuti sebanyak 1.583 mahasiswa baru (MABA). FOTO : MUGNI SUPARDI

 

PALU – Dengan mengangkat tema “Melalui PBAK Kita Tingkatkan Pemahaman Islam Moderat, Spiritual, dan Kearifan Lokal Menyongsong Kemajuan Zaman”, UIN Datokarama Palu melaksanakan Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) yang diikuti sebanyak 1.583 mahasiswa baru (MABA). PBAK yang berlangsung selama empat hari dengan rangkaian 1 hari Pra PBAK pada 21 Agustus dan PBAK pada tanggal 22-24 Agustus ini, dibuka langsung oleh Rektor UIN Datokarama Palu Prof Dr H Sagaf S Pettalongi M Pd melalui Sidang Senat Terbuka, di Auditorium UIN Palu, Selasa (22/8).

Dari data panitia, rincian mahasiswa baru per Fakultas yang mengikuti PBAK diantaranya dari Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) berjumlah 412 orang, Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah (FUAD) 416 orang, Fakultas Syariah (FASYA) 219 orang, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) 525 orang. Selain itu, PBAK kali ini juga diikuti oleh angkatan mahasiswa baru sebelumnya berjumlah 11 orang.

Dalam sambutannya, Rektor UIN Datokarama Palu Prof Sagaf S Pettalongi mengatakan bahwa PBAK ini adalah salah satu langkah awal untuk memperkenalkan kepada mahasiswa baru bagaimana sesungguhnya kuliah dan belajar di perguruan tinggi itu. Pastinya kata Rektor berbeda dengan ketika belajar di tingkat SMA, Aliyah, dan SMK sederajat lain. Maka perbedaan-perbedaan itu harus diimbangi dengan perubahan-perubahan pada diri masing-masing mahasiswa baru.

“Ketika belajar di SMA mungkin masih banyak tuntunan dari pada guru, tapi ketika berada di perguruan tinggi lebih banyak adalah kemandirian dari saudara semuanya,” kata Rektor.

Selain itu kata Rektor, jika hari ini para mahasiswa baru masuk di Perguruan Tinggi ini dan diterima secara resmi melalui rapat senat terbuka, maka kelak ketika meninggalkan kampus ini melalui wisuda sarjana juga akan dilepas secara formal melalui rapat senat terbuka.

“Akan tetapi bedanya hari ini saudara memakai pita merah putih, nantinya akan datang empat tahun atau berapa tahun tergantung dari masing-masing akan menggunakan topi wisudawan, sama-sama diterima dan akan dilepas oleh upacara senat,” tegas Rektor.

Rektor juga berharap, jika kedatangan para mahasiswa baru dengan raut wajah yang gembira, semangat dan penuh optimisme diterima oleh anggota senat, ketua dan sekretaris senat, maka dia berharap juga ketika mahasiswa baru ini keluar nanti dari UIN Palu juga pada posisi yang sama, yakni dengan raut wajah yang gembira, senang dan bahagia.

“Jangan sebaliknya, masuk dengan senang dan gembira tapi begitu keluar penuh dengan kesedihan, kita tidak mau seperti itu. Nah kesedihan itu terjadi ketika ingin keluar nanti, ditentukan oleh anda semuanya dalam proses perjalanan akademik. Bagi yang kuliah dengan baik, teratur, berprestasi, membangun komunikasi baik, maka saya pastikan ketika dia selesai tepat waktu, juga akan diposisi yang sama, senang dan gembira,” tutup Rektor. (acm)

Exit mobile version