PALU – Sejumlah petani sawit yang ada di Sulawesi Tengah merasa bersyukur telah mengikuti Pelatihan Pengelolaan Sarana dan Prasarana Perkebunan Kelapa Sawit Angkatan II yang dilaksanakan LPP Agro Nusantara yang bekerjasama dengan Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) dan Direktorat Jenderal Perkebunan, Kementerian Pertanian mengadakan Program Pengembangan Sumber Daya Manusia Perkebunan Kelapa Sawit.
Kegiatan pelatihan yang berlangsung selama 4 hari disalah satu hotel di Kota Palu itu rupanya memberikan kesan tersendiri bagi para petani sawit yang ikut serta.
Abdul Wahid misalnya. Petani kelapa sawit itu merasa sangat bersyukur bisa diberi kesempatan untuk bisa mengikuti pelatihan itu.
“Dengan adanya pelatihan itu kami bisa mengerti bagaimana, caranya mengelola kebun sawit dengan sarana dan prasarana. Selama ini rupanya tidak sesuai dengan apa yang kita lakukan dilapangan,” ujarnya.
Dia juga mengucapkan terima kasih yang mendalam kepada seluruh pembimbing serta jajaran LPP agro Nusantara yang telah memberikan banyak ilmu pengetahuan tentang penglolaan kelapa sawit yang benar.
“Terima kasih lagi kepada bapak pujangga sebagai koordinator telah memberikan ilmu kepada kami dan itu sangat bermanfaat dan mudah-mudahan bisa menambah penghasilan kita sebagai petani kelapa sawit,” ujarnya.
Bukan hanya peserta. Dr Ir Simpra Tajang, MSi yang mewakili Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Sulteng juga mengapresiasi BPDPKS dan PT LPP Agro Nusantara yang telah menginisiasi pelatihan tersebut. Menurutnya, pelatihan ini sangat penting bagi para petani kelapa sawit yang ada di Sulteng, mengingat kata dia, petani sawit memiliki peran besar dalam industry sawit di Indonesia.
“Ke depan, dengan adannya pelatihan ini petani-petani kita memiliki perkebunan yang berkelanjutan dan memiliki daya saing. Untuk para peserta saya berharap besar, ilmu yang sudah didapatkan dalam pelatihan ini kemudian bisa dimanfaatkan,” tuturnya.
Dikesempatan yang sama, Pimpinan Pelatihan PT LPP Agro Nusantara, Pujangga Yultama Tigana membeberkan 91 peserta sudah menyelesaikan 9 materi yang disiapkan dengan didampingi 12 pengajar/ narasumber. Meskipun demikian, Pujangga mengakui dalam pelaksanaan ini tentunya masih banyak yang harus diperbaiki, untuk itu hasil pelatihan tersebut kemudian akan dievaluasi kembali.
“Semoga ilmu yang sudah didapatkan dalam pelatihan ini dapat bermanfaat dan bisa diimplementasikan saat kembali ke daerahnya masing-masing,” harapnya.
Sementara itu, SEVP Operation PT LPP Agro Nusantara, Pugar Indrawan menekankan agar seluruh peserta untuk tidak putus silaturahmi mengingat peserta ini berasal dari latas belakang yang sama yakni petani kelapa sawit.
Dihadapan para peserta, Pugar juga memperkenalkan lebih dalam terkait program-program yang akan dan yang sudah dijalankan oleh PT LPP Agro Nusantara.
“Tetap pertahankan silaturahminya digrup-grup Wa yang sudah dibuat. Tentu ini tidak hanya berakhir disini, kami juga masih banyak beberapa program yang berkaitan dengan kelapa sawit. Mudah-mudahan kita semua bis kembali bekerjasama,” ujarnya.(win)