PALU – Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Provinsi Sulawesi Tengah Prof Zainal Abidin menyatakan bahwa Kader Pelopor Kerukunan Dunia Maya Pemuda Lintas Agama, berada di garda terdepan atau ujung tombak FKUB Sulteng dalam melakukan kontra narasi ujaran kebencian, melawan hoaks, serta menyebarluaskan pesan damai di platform internet dan media sosial.
“Para kader adalah pemuda lintas agama yang berperan menopang upaya meningkatkan kualitas kerukunan di Sulawesi Tengah melalui peran mereka di dunia maya,” ucap Prof Zainal Abidin, di Kota Palu, Sabtu (23/11/2024).
FKUB Sulteng mulai melakukan pembentukan Kader Pelopor Kerukunan Dunia Maya Pemuda Lintas Agama Provinsi Sulteng, berlangsung di BPMP Sulteng selama dua hari dimulai tanggal 23 – 24 November 2024.
Terdapat 19 orang pemuda lintas agama dari Agama Islam, Katolik, Budha, Hindu, dan Kristen, yang dibina selama dua hari untuk menjadi Kader Pelopor Kerukunan Dunia Maya. Pembentukan kader pelopor kerukunan dunia maya pemuda lintas agama, merupakan satu program prioritas FKUB Sulteng yang diimplementasikan pada tri wulan empat tahun 2024.
Zainal Abidin mengemukakan bahwa FKUB Sulteng berkepentingan untuk membentuk kader pelopor kerukunan dunia maya. Hal ini, seiring dengan derasnya informasi hoaks yang tersebar melalui platform internet dan media sosial yang dapat mengganggu kerukunam umat beragama.
Oleh karena itu, sebagai kader pelopor kerukunan dunia maya pemuda lintas agama, yang tentu mencintai kedamaian dan keharmonisan, harus berupaya dan bekerja sama untuk meningkatkan kualitas kerukunan umat beragama. “Sebagai umat beragama, kita harus wujudkan bahagia beragama, karena agama bukan sumber pertikaian dan perpecahan,” imbuhnya.
Sementara itu, Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra Setda Pemprov Sulteng Fahruddin Yambas mengapresiasi FKUB Sulteng yang telah menginisiasi pembentukan kader pelopor kerukunan dunia maya pemuda lintas agama Provinsi Sulteng.
“Lewat pembentukan kader pelopor kerukunan dunia maya, Pemerintah Sulawesi Tengah berharap para kader menjadi penyaring konten – konten dunia maya,” kata Fahruddin
Fahruddin menyatakan sebagai kader pelopor kerukunan dunia maya pemuda lintas agama, maka para kader harus menebar secara luas empati, bukan emosi. “Karena sebagai pelopor kerukunan, kalian harus membawa kedamaian dan kesejukan,” imbuhnya.(*/acm)