PALU – Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi (STIFA) Pelita Mas Palu kembali mengukuhkan sebanyak 56 wisudawan pada wisuda XVII Tahun akademik 2022/2023, Sabtu hari ini (28/10) di Santika Hotel Palu.
Para wisudawan terdiri dari dua Prodi, diantaranya 52 orang lulusan Prodi S1 Farmasi dan 4 orang lulusan Prodi D3 Farmasi. Lulusan ini merupakan wujud nyata karya utama STIFA Pelita Mas Program Sarjana dan Diploma, sekaligus merupakan salah satu persembahan bentuk tanggung jawab Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Pelita Mas Palu kepada Bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Ketua Panitia Apt. Indah Kurnia Utami M.Farm mengatakan bahwa wisuda kali ini akan menghadirkan orasi ilmiah secara offline dari Guru Besar Universitas Airlangga Prof. Dr. Drs. Achmad Syahrani. MS.
Selain dihadiri oleh Gubernur Sulteng dan Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) wilayah XVI Gorontalo juga para pengurus organisasi kefarmasian seperti Ketua Pengurus Daerah Ikatan Apoteker Indonesia (PDIAI), Ketua Persatuan Ahli Farmasi Indonesia (PAFI), sekaligus Ketua Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (APTISI) dan perwakilan 20 Perguruan Tinggi Swasta di Kota Palu.
“Sekaligus intansi terkait seperti Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Palu, beberapa Puskesmas yang menjadi mitra kami yakni Puskesmas Kamonji, Talise, Birobuli, Bulili, Mabelo Pura, dan Nosarara, sekaligus RSUD Anutapura dan RSUD Undata. Kalau perbankan itu ada Bank Muamalat, Bank Panin dan Bank Mayapada. Mitra kami yang sering digunakan untuk PKL Industri yakni Travel Rantelemo, juga para orang tua wisudawan,” terang Indah Kurnia yang juga Wakil Ketua II STIFA Pelita Mas Palu kepada Radar Sulteng.
Para wisudawan lanjut Indah Kurnia khususnya lulusan Prodi D3 akan melakukan prosesi pengambilan sumpah tenaga vokasi farmasi dan seluruh wisudawan juga akan melewati janji alumni.
“Akan dipimpin oleh Ketua STIFA Pelita Mas Palu, Dr. Apt. Joni Tandi., M. Kes,” singkat Indah Kurnia.
Masih kata Indah Kurnia, para wisudawan ini sudah siap untuk terjun ke dunia kerja. Pasalnya, mereka telah melewati berbagai pengalaman di dunia industri dan lingkungan masyarakat.
Seperti melakukan PKL industri di Bandung tepatnya di Lembaga Farmasi Direktorat Kesehatan Angkatan Darat (LAFI DITKESAD), di lokasi PKL itu para mahasiswa STIFA PM Palu mengikuti kegiatan cara pembuatan obat benar (CPOB) selama satu bulan.
“Selain itu juga para mahasiswa kami ini sudah melakukan PKL di rumah sakit, Puskesmas, dan Apotik. Untuk KKN sendiri, program kerjanya itu lebih ke masyarakat langsung, jadi tergantung kebutuhan masyarakat di lokasi KKN, sekaligus menerapkan ilmu tentang kefarmasian dan fokus utama kami juga mengatasi stunting. Saya berharap mereka (Wisudawan, red) ini menjadi SDM unggul dan kompetitif dimana mereka bekerja,” jelas Indah Kurnia.
Ketua STIFA Pelita Mas Palu, Dr. Apt. Joni Tandi., M. Kes menambahkan, momen wisuda ini menandai perubahan status yang sebelumnya adalah mahasiswa, menjadi seorang sarjana Farmasi dan seorang Ahli Madya Farmasi. Olehnya itu, seiring dengan perubahan status itu maka berubah pula tanggung jawab yang dipikul.
Karena kata Dr Joni Tandi ketika menjadi mahasiswa memikul tanggung jawab untuk belajar dan menggali ilmu pengetahuan dibangku kuliah. Namun setelah dikukuhkan menjadi wisudawan akan memikul tanggung jawab sosial yang melekat dipundak masing-masing.
“Kalian akan terjun ke masyarakat sebagai seorang Farmasis yang memiliki sikap sebagai care giver (pemberi layanan), decision maker (pembuat keputusan), sebagai manager, sebagai Leader, sebagai teacher, sebagai researcher, sebagai entrepreneur dan bahkan sebagai komunikator pada kegiatan di masyarakat sesuai gelar akademik yang telah dimiliki,” tutupnya.(acm)